Berdasarkan informasi yang dihimpun, dilapangam, surat pemberitahuan bernomor 118/Fin/HR/2020 tentang perihal pernyataan resmi perusahaan PT Freetrend terkait penutupan dan pemutusan hubungan kerja seluruh karyawan, dengan disertai lampiran kesepakatan perundingan antara managemen dan serikat pekerja PT Fretrend berisi pengumuman kepada seluruh karyawan bahwa perusahaan akan berhenti operasi pada tanggal 31 Juli 2020, dengan alasan perusahaan mengalami kerugian selama 2 tahun berturut-turut, selain itu perusahaan beralasan karena dampak Covid 19 secara global yang berimbas pada perusahaan.

Saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu melalui ponselnya, Manager HRD Sutino membenarkan jika perusahaan saat ini sedang mengalami kerugian selama 2 tahun berturut-turut, saat ini perusahaan hanya akan membayar pesangon 1 x PMTK .

" Kami merugi selama 2 tahun berturut-turut akibatnya perusahaan akan tutup pada 31 Juli 2020 ini," terang Sutino.

Sementara Sukarna buruh PT Freetrend mengatakan, saat ini beberapa bagian produksi masih bekerja, namun ada beberapa juga karyawan yang diliburkan, dirinya keberatan dengan keputusan managamen yang akan membayar satu kali PMTK, dia bersama ratusan karyawan lainnya akan menempuh jalur hukum.

" Saya bersama ratusan karyawan lainnya tidak terima keputusan managemen, kami memberikan kuasa kepada lawyer kami dari Senopati,"terang Sukarna.