SK DPP Diserahkan PAN Pilih Awab Dampingi Iye Ketimbang Reno, Maju di Pilkada Cilegon

Bakal Calon Walikota Cilegon, lye Iman Rohiman dan Bakal Calon Wakil Walikota Cilegon, Awab saat menerima SK Penetapan Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon pada Pilkada Serentak 2020 dari DPP PAN. Bakal Calon Walikota Cilegon, lye Iman Rohiman dan Bakal Calon Wakil Walikota Cilegon, Awab saat menerima SK Penetapan Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon pada Pilkada Serentak 2020 dari DPP PAN.
detakbanten.com CILEGON - Bakal Calon Walikota Cilegon, lye Iman Rohiman dan Bakal Calon Wakil Walikota Cilegon, Awab akhirnya resmi menerima Surat Keputusan (SK) Penetapan Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon pada Pilkada Serentak 2020 dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN).
 
SK Penetapan itu, diserahkan langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan kepada pasangan bacalon Iye-Awab di Jakarta sekitar pukul 17.20 WIB. Dalam penyerahan itu, hadir juga, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, Ketua DPD PAN Cilegon, Alawi Mahmud dan Sekjen PAN Cilegon, Hasbudin. 
 
Diketahui sebelumnya, pasangan Iye-Awab juga telah mendapatkan SK dari Partai Demokrat yang diberikan langsung oleh Agus Harimurti Yudhoyono beberapa minggu lalu. Tak hanya itu, pasangan penantang petahana itupun juga telah mendapatkan SK dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
 
Ketua DPD PAN Kota Cilegon Alawi Mahmud membenarkan hal tersebut. Ia mengaku dihubungi dpp sejak pagi untuk mendampingi Iye-Awab menerima SK dari DPP. 
 
"SK itu sudah diserah terimakan oleh ketum (Zulkifli Hasan) langsung kepada pak Iye mendampingi pak Awab. Artinya bahwa dengan serah terima SK sekarang, keputusan dpp ini menjawab teka teki yang selama ini liar dipublik. Alhmdulilah dpp sudah mengambil satu keputusan, ya itulah hakekat politik bahwa keputusan politik itu tidak bisa mengakomodir semua kepentingan khususnya pihak-pihak yang selama ini berkaitan. Tidak terkecuali PDIP, tidak terkecuali pak Reno," kata Alawi saat dihubungi melalui telephone genggamnya, Rabu (8/7).
 
Oleh karena itu, pihaknya mohon maaf kepada semua pihak yang berkaitan apabila kepentingan politinya tidak terakomodir, namun kata Alawi keputusan ini bukan menutup bergabungnya pihak-pihak tertentu didalam kontestasi pilkada Cilegon. "Kami juga membuka diri selebar-lebarnya bagi para pihak untuk bergabung bersama-sama didalam rangka melayani masyarakat Kota Cilegon melalui partai politik," tuturnya. 
 
Alwi juga mengatakan bahwa ketua umum berpesan kepada pasangan tersebut agar amanat yang diberikan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat Kota Cilegon. 
 
"Pesan pak ketum tadi dan pak Yandri bahwa amanat yang diberikan kepada pak Iye dan pak Awab ini, untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon. Tidak boleh membeda-bedakan, dalam hal pelayanan terhadap masyarakat Kota Cilegon," ungkapnya. 
 
Sebenarnya kata Alawi, melalui kajian DPD mengusulkan tiga opsi namun ditengah perjalanan menjadi dua opsi yang diusulkan ke DPP. 
 
"Yang diusulkan itu tiga sebenarnya, lalu mengkrucut menjadi dua opsi satu ospi pak Iye-Awab, satu opsi lagi Iye-Reno. Kalau koalisi tetap tiga secara formal. Saya berharap pak Reno dan segenap kader PDIPnya berjiwa besar dalam menerima keputusan politik ini karena memang ini ranahnya dpp setelah melakukan kajian. Hari ini mengambil keputusan kemudian diterbitkan SK," tuturnya. 
 
"Saya berharap pak Reno bergabung dalam koalisi ini semata-mata untuk mencari solusi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon. Karena Pdip di tingkat daerah sudah ada kesepahaman dengan PAN itu kembali kepada PDIP. Tetap kami berharap PDIP bergabung dengan kita untuk melanjutkan kesepahaman peserpsi politik ini," sambungnya. 
 
"Oleh karena itu saya mohon maaf sebesar-besarnya bagi pihak-pihak yang kepentingan politiknya belum terakomodir. Tetap kami membuka diri untuk siapapun bergabung dalam rangka melanjutkan politik ini dengan bergening posisi lainnya bukan harus C1, C2 saja saya kira ruangnya," pungkas Alawi. 
 
Sementara itu, bakal calon Walikota Cilegon Iye mengakui bahwa hari ini dirinya datang ke DPP PAN untuk mengambil SK dukungan. Oleh karena itu, atas keluarnya SK ini pihaknya sudah memastikan tiket untuk maju di Pilkada Cilegon sudah aman.
 
"Saya beserta pak Awab datang ke DPP untuk mengambil SK. Insyallah tiket untuk maju di Pilkada Cilegon sudah aman," kata Iy.
 
Pria yang akrab disapa Haji Iye ini menuturkan, setelah tiket pilkada aman. Lanjutnya, pihaknya akan langsung bergerak terjun ke masyarakat untuk sosialisasi dan meminta masukan dan saran.
 
"Kita maju di Pilkada Cilegon untuk demi masyarakat, maka kita harus turun ke bawah untuk menanyakan kekurangan Kota Cilegon selama ini," ucapnya.
 
Bakal calon Wakil Walikota Cilegon Awab menuturkan, koalisi yang dibangun oleh pihaknya melibatkan tiga partai politik (parpol) diantarnya, PAN, PPP, dan Demokrat.
 
"Koalisi partai kita sudah solid dan kuat, karena dibangun atas dasar keresahan bersama atas situasi dan kondisi yang dialamai Kota Cilegon saat ini," ungkapnya. 
 
Dirinya juga siap menerima konsekuensi dari partai Gerindra setelah ikut maju di pilkada Cilegon padahal saat ini ia masih menjabat sebagai ketua DPC Gerindra Cilegon. 
 
"Itu dimanis saja yang namanya politik, dalam penjajakan di pilkada ini. Kami diajak untuk koalisi sebagai warganegara ya ikut. Insa allah kita tetap tabayun, istikomah tidak untuk hal yang lain," tutupnya. 
 
Dibagian lain bakal calon walikota Cilegon dari partai PDIP Reno Yanuar yang digadang-gadang akan berpasangan dengan Iye Iman Rohiman saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya enggan berkomentar dan beralasan sedang rapat. 
 
"Saya lagi rapat dulu yah, nanti saya telepone balik yah," tutup Reno. 

 

 

Go to top