Diduga Selewengkan Bansos, LSM Kompak Laporkan TKSK Dan PKH Ke Kejari Tigaraksa

Diduga Selewengkan Bansos, LSM Kompak Laporkan TKSK Dan PKH Ke Kejari Tigaraksa

detakbanten.com TIGARAKSA -- Selain melaporkan ke DPRD Kabupaten Tangerang, LSM Komunitas Masyarakat Pemberantas Korupsi( KOMPAK) melaporkan dugaan penyimpanan bansos bantuan pangan non tunai ( BPNT) yang dilakukan oleh oknum tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) ke Kejari Tigaraksa, pada Rabu (17/06/2020).

Laporan bernomor 002 /LP/Kompak /TRG/VI/2020 ini diterima oleh bagian sekretariat Kejari Kabupaten Tangerang, dalam laporannya LSM Kompak membeberkan tentang carut marutnya bansos PKH dan BPNT, terutama dalam proses penyalurannya, bahkan kata H Retno di salah satu desa ada agen e- waroeng dan agen BRI Link yang mengepul kartu ATM, dan agen tersebut yang menggeseknya dengan kode PIN yang sudah dirubah.

" Kami menemukan bukti-bukti adanya dugaan keterlibatan oknum pendamping PKH dan TKSK yang main mata dengan suplayer,"kata H Retno.

Carut marut bansos PKH dan TKSK bukan hanya di satu kecamatan sambung H Retno, namun hampir sebagian besar di seluruh kecamatan terjadi, bahkan di salah satu Kecamatan, peneriman kartu ATM dan buku tabungan penerima bantuan PKH ditahan oleh pendamping.

"kami berharap agar Kejari Kabupaten Tangerang segera turun tangan menyelidiki kasus dugaan penyimpangan d PKH dm BPNT, serta mencari bukti-bukti tambahan,"terangnya.

Sementara Kepala Kejari Kabupaten Tangerang Bahrudin mengatakan, saat ini kejari Kabupaten Tangerang telah menerima aduan tentang dugaaan penyimpangan bantuan PKH dan BPNT, dirinya sangat miris dengan masih adanya penyimpangan bantuan bagi warga miskin.

" Kejari Kabupaten Tangerang siap menerima aduan dari masyarakat terkait penyimpangan bantuan bagi warga miskin,"terangya.

 

 

Go to top