Pertanyakan BLT Dana Desa, Sejumlah Emak-emak Geruduk Datangi Desa Pabuaran

Pertanyakan BLT Dana Desa, Sejumlah Emak-emak Geruduk Datangi Desa Pabuaran
detakbanten.com JAYANTI - Sejumlah emak-emak Datangi Kantor Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, menuntut pemerataan bantuan BLT dan Sembako. Pasalnya, ibu ibu yang melakukan orasi tersebut  mengaku tak pernah sama sekali tersentuh bantuan apapun teriak puluhan ibu-ibu  pada Selasa Pagi, (2/6/2020) di Depan Kantor Desa Pabuaran.
 
Hal ini diungkapkan salah satu warga Kampung Sukasari RT.07 RW.02 Desa Pabuaran Kartini (43) mengatakan, Saya datang ke kantor Desa membawa Kartu Keluarga (KK) sama KTP selama pandemi covid-19 ini tidak pernah saya terima bantuan apapun sedangkan suami kerja  buruh harian serta tidak memiliki penghasilan tetap.
 
"Dulu pernah ada bantuan beras bulog itu udah gak pernah dapet lagi, saya mempunyai 3 orang anak saya berharap kepada pemerintah baik pusat maupun Kabupaten juga  desa agar jangan pilih kasih kami pun terdampak covid-19. Mohon pak bupati agar perhatikan kami, saya pun tak punya apa-apa, kami sangat butuh perhatian dan bantuan dari pemerintah," ungkapnya.
 
Perlu diketahui, Masyarakat desa Pabuaran juga mempertanyakan penjelasan bantuan dampak covid-19, karena warga menganggap ada pilih kasih dalam pemberian bantuan tersebut.
 
"Untuk jumlah yang mendapatkan bantuan kami tidak tahu ada berapa, cuma ada yang dapet dan ada juga yang enggak, waktu pas bulan puasa ada bantuan BLT cair sebesar Rp.600 ribu, itupun terbatas yang dapetnya," ucapnya.
 
Camat Jayanti CR.Inton mengatakan, 
Bantuan ini pencairannya merata seluruh kabupaten Tangerang, dan ada beberapa tahapannya, dan ini terjadi semua di seluruh desa, terjadi kesalah pahamanan, tentang penjelasan pencairan dana bantuan.
 
"Semoga bantuan dari pemerintah segera bisa terealisasi dan kami, bisa langsung segera mendistribusikan kepada masyarakat yang betul betul sangat membutuhkan saat ini," paparnya.
 
Perlu diketahui, masyarakat desa Jayanti sudah beberapa menerima bantuan BLT , sebelum idul Fitri dibagikan kepada 200 orang penerima BLT di di desa Pabuaran. Dan yang lainnya sudah di data, tinggal menunggu dan sabar.
 
Untuk sementara kepala desa Pabuaran Suhendi, saat dimintai keterangan tidak memberikan jawaban, dan wartawan mencoba menghubungi via telephon seluler nya pun tidak ada respon dan tanggapan.
 
Setelah mendapatkan penjelasan dari Kepala Desa Pabuaran Kecamatan Jayanti, dan beberapa warga sudah diberikan pemahaman didampingi oleh pihak kecamatan Jayanti, babinsa, binamas, dan Kapolsek Cisoka, semua warga yang berada di Balai desa menjadi paham dan pulang kerumah masing masing dengan tertib, serta suasana menjadi aman dan kondusif.

 

 

Go to top