Menurut H Moh Bahri, ketegasan petugas & gugus covid 19 akan sangat menentukan tingkat keberhasilan penerapan PSBB di Tangerang Raya, selain kedisiplinan masyarakat dalam mentaati aturan pembatasan dengan tidak ke luar rumah jika tidak mendesak.

"Tegas tapi humanis, kalau memang tidak memenuhi standar protokol kesehatan karena kita cukup prihatin (PSBB) tahap kedua di Tangerang Raya yang diperpanjang pada tanggal 18 sampai dengan 31 Mei 2020 mendatang tapi makin meluas ke daerah terluar, terang politisi Gerindra Cak Ipul sapaan akrab H Moh Bahri kepada wartawan.

Perpanjangan PSBB tahap kedua yang sudah diputuskan Gubernur Banten kata H Moh Bahri, harus berbanding lurus dengan capaian pencegahan, jika tidak maka secara operasional PSBB ini ada persoalan, makanya capaian itu harus dievaluasi secara ketat agar pencegahan penularan virus berjalan efektif.

" Out put PSBB itu kan dalam rangka memutus mata rantai penularan dan penekanan angka kasus Covid 19, maka dengan diperpanjangnya PSBB diharapkan menghasilkan output yang baik efektif " terang H Moh Bahri.

Lebih lanjut cak Ipul sapaan Moh Bahri meminta kepada pemerintah untuk belajar dari teman-teman kepala daerah yang sudah melakukan PSBB, apa kekurangan kelebihannya, tidak haram kita adopsi supaya berjalan dengan lancar, tapi kuncinya ketegasan," ujar Moh Bahri

Selain itu, penanganan dampak sosial ekonominya melalui program bantuan jaring pengaman sosial (JPS) harus tepat sasaran & tepat waktu bair potensi reaksi keresahan di masyarakat dapat diatasi.

Selain itu, kata Moh Bahri, semua petugas di titik chek point harus kompak dalam melakukan penindakan. Jangan sampai ada berbedaan penindakan di setiap titik cek poin, jangan sampe ada ruang longgarnya pelanggaran dilapangan miskipun tugas ini butuh energi dan disiplin yg tinggi dari petugas.

H Moh Bahri berharap agar seluruh warga di Kabupaten Tangerang untuk mematuhi peraturan PSBB, diantaranya untuk membatasi seluruh aktivitas Sosial, jika keluar rumah wajib memakai masker, karena saat ini penularan Covid masih terjadi.

"Meskipun jelang Idul Fitri aktivitas warga banyak, namun kita harus mematuhi protokol kesehatan Covid 19, jaga jarak aman, hindari kerumunan fisik, jangan lupa mencuci tangan di air mengalir,"tandasnya.