"Pertama saya ucapkan dari DPRD belasungkawa dan turut berduka cita, semoga amal ibadah Alm Ibu Yuli diterima Allah SWT, karena kejadian ini tentunya banyak hikmah yang bisa diambil. Bahkan menjadi pembelajaran untuk saya pribadi, khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Serang," ujar Budi Ruztandi kepada awak media, Selasa(21/4/2020).

 

Atas kejadian itupun, Budi menyarankan, kepada setiap warga di Kota Serang, apabila mengetahui tetangga terdeteksi kurang makan. Segera lapor ke tingkat RT maupun RW setempat, jangan mengucilkan maupun menjatuhkan.

 

"Intinya sekarang kita inropeksi diri, jangan saling menyalahkan. Bahwa yang namanya kejadian sudah pasti ada yang mengatur. Tetapi, sebab hari ini tidak terjadi kembali di Kota Serang," kata Budi Ruztandi.

 

Kemudian, Budi pun langsung menghubungi Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun RSUD Kota Serang. Untuk segera di kirimkan dokter psikologis, karena almarhum ramai diberbicarakan.

 

"Saya sudah telepon Dinkes dan RSUD Kota Serang untuk segera mengirimkan dokter psikologis, anaknya merasa banyak di sekitarannya berbicara yang kurang enak. Bahwa ini settingan dan lain-lain, hingga akhirnya dia merasa drop," terangnya. 

 

"Tapi, sekarang waktunya bergerak bersama dan saling mengingatkan. Jangan berlebihan dalam berkomentar," tutupnya Budi, seraya kedatangan Dokter Awang di Kediaman Alm Yuli Nur Amelia.