Angka kejadian tersebut melonjak drastis, yang sebelumnya di minggu kedua bulan April hanya diangka 600 kasus.
Pada Update tanggal 21 April 2020 ini tertinggi terjadi di kecamatan Kelapa Dua dengan total 214 angka kejadian, terdiri dari ODP sebanyak 142 orang, jumlah PDP 49 orang, pasien terkonfirmasi positif sebanyak 24 orang.
Kecamatan Pasar Kemis naik diperingkat terbanyak kedua, dengan jumlah angka kejadinnya sebanyak 96 kasus, terdiri dari ODP sebanyak 51 orang, PDP 39 orang, pasien terkonfirmasi positif sebanyak 6 orang.
Sementara kecamatan Curug menempati posisi ketiga dengan jumlah angka kejadian mencapai 89 kasus, terdiri dari ODP sebanyak 61 kasus, PDP 25, dan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 3 orang.
Kecamatan Pagedangan yang sebelumnya menempati posisi kedua, saat ini angka kejadinnya menurun dengan angka kejadiannya sebanyak 42 kasus, terdiri dari ODP 35, PDP 4 dan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 8 orang.
Peringkat kelima terbanyak yakni Kecamatan Cikupa, menjadi kecamatan dengan angka kejadianna sebanyak 32 kasus, terdiri dari ODP 22, PDP 7 dan pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 3 orang
"Secara keseluruhan pada mingu ke empat di bulan April 2020 ini, terjadi penambahan kasus, jumlahnya mencapai 869 kasus," terang juru bicara Gugus Tugas Covid - 19 dr Hendra Tarmidzi.
Dia mengatakan, jumlah ODP naik menjadi 546 dibandingkan dengan minggu kedua April yang hanya 400 kasus, sementara PDP juga mengalami kenaikan sebanyak 264 dibandingkan dengan minggu kedua April yang hanya diangka 130 lebih, selain itu angka pasien yang terkonfirmasi positip jumlahnya naik menjadi 59 orang, angka terkonfirmasi positif, naik dibandingkan minggu kedua April yang hanya mencapai 51orang.
" Kecamatan Pasar Kemis jumlah angka positif dan PDP serta ODP nya terus bertambah, kami berharap agar PSBB ini bisa menurunkan jumlah angka kasus kejadian di Kabupaten Tangerang,"terang dr Hendra.
Sementara Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengingatkan kepada seluruh warganya untuk tidak panik, naiknya angka kejadian Covid -19 ini karena masyarakat masih belum sepenuhnya menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh, di lapangan masih tidak menjaga jarak aman, masih banyak yang belum membiasakan mencuci tangan, dan masih terjadinya kontak fisik.
Mencegah Covid - 19 ini kata Bupati Tangerang bukan hanya menjadi tanggung pemerintah saja, namun seluruh lapisan masyarakat harus bertanggung jawab dan ikut mensukseskan gerakan membiasakan mencuci tangan, menjaga jarak aman, diam dirumah, tidl berkerumun, membasakan memakai masker.
" PSBB yang saat ini diterapkan oleh Pemkab Tangerang merupakan upaya memutus mata rantai virus Covid -19 ini, PSBB ini melibatkan unsur masyarakat sampai ketingkat RT dan RW, semoga gugus tugas ini bisa menekan angka kejadian corona di kabupaten Tangerang,"tandasnya.