Print this page

Kadis Dindikbud Tangsel Merespon Baik, Program Belajar Dari Rumah Melalui TVRI

Suasana para siswa Tangsel belajar dari rumah lewat TVRI. (Ft.Kadindikbud Tangsel) Suasana para siswa Tangsel belajar dari rumah lewat TVRI. (Ft.Kadindikbud Tangsel)
detakbanten.com TANGSEL –  Kemendikbud ingin memastikan agar seluruh siswa dan guru tetap bisa mendapatkan sarana pembelajaran di tengah adanya pandemi Covid-19. Selain melalui sarana platform belajar secara online, Kemendikbud juga meluncurkan program Belajar Dari Rumah yang bisa disaksikan melalui stasiun televisi nasional, TVRI.
 
Program tersebut direncanakan berjalan selama tiga bulan ke depan dan dimulai Senin (13/4-2020). Program Belajar Dari Rumah itu akan tayang sejak pukul 08.00 WIB hingga 23.00 WIB. Selain diisi oleh materi untuk pembelajaran murid, program Belajar Dari Rumah itu juga ditujukan bagi para guru serta orang tua.
 
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan, Drs. Taryono, M.Si., saat di konfirmasi melalui WhatApps mengatakan sangat merespon sekali Program Belajar Di Rumah yang di fasilitasi oleh TVRI dalam situasi pandemi COVID-19.
 
“Alhamdulillah, TVRI merespon cepat dengan Program Belajar di Rumah dalam situasi Pandemi COVID-19 ini, dengan adanya program belajar di rumah tentu menambah alternatif  pilihan yang ada. Apalagi bagi masyarakat yang selama ini kesulitan dalam belajar jarak jauh,” ungkapnya.
 
Karena itu, Taryono berharap pogram ini dapat menyajikan pembelajaran yang kreatif, menyenangkan, dan bermakna bagi para siswa di seluruh penjuru Tanah Air.
 
"Dalam situasi apapun pembangunan kualitas generasi penerus harus tetap jalan," ujarnya.
 
Taryono kemudian mengatakan, dengan adanya program ini otomatis akan memperkuat kebijakan yang selama ini didengungkan, yakni "bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah dari rumah". Selain itu, program ini juga dapat membantu para guru dalam mendidik dan membimbing siswa selama proses belajar jarak jauh berlangsung.
 
"Program ini juga membuat guru lebih tenang dan sangat terbantu," pungkasnya.
 
WhatsApp Image 2020 04 13 at 12.41.49 1
 
Sementara Kepala SDN Pondok Kacang Barat 03 Kota Tangerang Selatan Narsum, M.Pd. sangat merespon dengan baik dengan program Menteri Kemendikbud Nadien Makarim tentang kebijakan belajar dari rumah melalui media televisi nasional TVRI.
 
“Tentunya saya bersyukur dan berterima kasih kepada Menteri Kemendikbud yang telah menambahkan kebijakan baru tentang kebijakan belajar dari rumah melalui media TVRI, yang tentunya sangat meringankan beban para guru, peserta didik dan orang tua,’ kata melalui WhatApps, Sabtu (11/4-2020).
 
Menurutnya, kebijakan belajar dari rumah dengan segala kukarangan dan kemampuan masyarakat nya, dan tidak semua bisa terjangkau oleh jaringan internet. Dan tidak semua masyarakat memiliki sarana pendukung untuk belajar di rumah melalui daring (dalam jaringan).
 
“Belajar di rumah yang sekarang sudah berjalan. Saya menghimbau kepada guru untuk tidak memberikan materi terlalu berat, tidak harus mencapai capaian kurikulum dan bagi yang sudah memiliki sarana pendukungpun (HP) orang tua akan sangat terbebani. Karena membutuhkan kuota yang tidak sedikit. Kalau sehari dua hari atau sebulan lamanya mungkin para orang tua masih mampu. Tapi kalau lebih dari itu, saya yakin orang tua kewalahan. Dan sudah banyak yang mengeluh. Tapi itulah resiko kita bersama ditengah situasi yang tidak menentu di dalam darurat civod 19 ini,” ujar Narsum.
 
Belajar di rumah yang sekarang sudah berjalan. Saya menghimbau kepada guru untuk tidak memberikan materi terlalu berat. Tidak harus mencapai capaian kurikulum.
 
Lanjutnya, Informasi belajar di rumah melalui TVRI sudah kami terima, sudah saya informasikan juga kepada seluruh dewan guru. Selanjutnya diinformasikan kepada peserta didik melalui orang tuanya pada grup WA masing-masing kelas.
 
“Adapun pembelajarannya seperti apa dan bagaimana, saya belum mengetahui lebih jauh. Karena baru akan dimulai nanti hari Senin, tgl 13 April,” ungkap Narsum.
 
Menurutnya, konten pembelajarannya lebih kepada literasi, numerasi dan pembangunan karakter peserta didik. Hal ini menurutnya bagus, karena pada dasarnya atau hakekatnya pendidikan itu adalah membangun, merubah dan menanamkan karekter yang baik kepada anak sejak dini.
 
“Hal ini sangat penting, karena rasa simpati, empati, solidaritas, gotong royong bangsa kita sudah mulai hilang di telan zaman. Saya sebagai kepala sekolah menghimbau kepada seluruh dewan guru yang ada di SDN Pondok Kacang Barat 03 dan SDN Pondok Kacang Timur 01. Yg juga saya menjabat (plt) di sana, untuk mengikuti pelajaran melalui TVRI sesuai levelnya. Tujuannya pertama, agar para guru mengetahui teknisnya seperti apa, materinya apa? Kedua, ketika ada anak yang bertanya, si guru bisa menjelaskan, pendampingan melalui WA atau Vidio call,” pungkasnya. (ADV)