Ratusan santri Ponpes Moderat Jami'atul Ikhwan yang diliburkan tersebut dengan tingkatan sekolah menengah pertama (SMP) sampai tingkat madrasah aliyah, selain itu, juga ada santri Pondok Pesantren Salafiyah.

"Hal ini kita lakukan mengikuti himbauan dari Kapolri dan Pemerintah sebagai upaya pencegahan guna memutus mata rantai virus corona yang saat ini sedang banyak mewabah, yang ada di sini sekitar tinggal 30 puluh persen dan itupun tiga kelas, jadi ketika pengajian sudah diterapkan pola menjaga jarak sebelumnya," kata Pimpinan Ponpes, KH Khudori Yusuf, usai melakukan sosialisasi.

Selain meliburkan, Terang Khudori, sebagai upaya lainnya pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan serta membersihkan semua lingkungan di area ponpes agar penyebaran virus corona tidak sampai di lingkungan ponpes.

"Sudah saya sampaikan bahwa santri bukan hanya sebatas cuci tangan artinya kalau cuci tangan hanya kurikulum puskesmas, sementara pondok pesantren ada kurikulum yang namanya berwudhu, kan ada hadist cuci tangan," kata Khudori

Khudori beranggapan, di saat sekarang ini, mensosialisasikan hidup bersih terhadap masyarakat sangat penting, karna kadang hal tersebut terabaikan, terutama masalah mencuci tangan.

"Begitu pentingnya menjaga kesehatan, terutama masalah mencuci tangan yang kadang di anggap hal sepele, karena kita tahu bahwa kita ini terkadang, masyarakat masih kurang perhatian terhadap lingkungan yang bersih dan sehat," tandasnya.