Print this page

Dinas Perikanan Tinjau Budidaya Belatung Maggot

Dinas Perikanan Tinjau Budidaya Belatung Maggot
detakbanten.com SEPATAN TIMUR -- Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang meninjau budidaya maggot atau belatung di Kampung Tempe, Desa Jatimulya, Kecamatan Sepatan Timur (Septim), Kabupaten Tangerang, pada jumat (28/02/2020). 
 
Dalam kunjungan tersebut Dinas Perikanan akan mendorong budidaya maggot tersebut, agar bisa maju dan berkembang, karena maggot bisa membantu peternak ikan dan mengurangi tumpukan sampah.
 
Menurut Ketua Kandang Maggot Tangerang (Kamaggota) Ahmad Ramdani, bahwa budi daya maggot ini merupakan jawaban dari keresahannya, karena banyaknya sampah di wilayah Kabupaten Tangerang, selain itu budidaya maggot ini bisa menguntungkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
 
"Hati saya sangat miris sekali, banyak sampah di Tangerang, lalu saya ingin bantu pemerintah untuk kurangi sampah melalui ternak maggot," kata Deni kepada wartawan, jumat (28/2/2020).
 
Menurutnya, hewan maggot selain mengurangi sampah, bisa menambah vitamin untuk hewan ikan. Maka dari itu ia tertarik untuk membudidayakan maggot, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.
 
"Sebenarnya maggot ini sumber protein untuk ikan dan kurangi pakan para peternaknya, lalu saya terinspirasi ternak maggot untuk masyarakat, supaya mereka punya penghasilan yang sejahtera," ungkapnya.
 
Sementara Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin mengatakan, kegiatan peninjauan ini dilakukan untuk memenuhi segala keinginan pengurus budidaya maggot, sekaligus untuk membantu mengembangkan melalui program-program pemerintah setempat.
 
"Teman-teman dari kelompok maggot datang ke dinas perikanan, bahwa ada rencana ingin pengembangan lebih besar, artinya dinas perikanan harus bisa jembatani teman-teman budidaya maggot ini," kata Jainudin.
 
Ia menyebut budidaya maggot bisa membantu mengurangi permasalahan sampah, yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat, ia juga melihat bahwa maggot bisa dipergunakan untuk pakan ikan dipeternakan masyarakat.
 
"Ini sudah jelas bisa kurangi sampah, karena maggot tersebut makannya kotoran sampah, maggot juga bisa jalan alternatif untuk makan ikan, dan komposnya bisa untuk pupuk, jadi hal ini ada nilai positip," terang Jainudin.