Orasi di Gedung DPRD, P4TRA Duga PT PITS di Jadikan Rumah Bancakan Anggaran Rakyat

: Kertas karton bertuliskan 'Direksi PT PITS Jual Tahu Bulat Saja' di bawa pendemo saat aksi damai di DPRD Tangsel. : Kertas karton bertuliskan 'Direksi PT PITS Jual Tahu Bulat Saja' di bawa pendemo saat aksi damai di DPRD Tangsel.
detakbanten.com SETU--Presidium Pemantau Pembangunan Tangerang Raya (P4TRA) menggelar aksi di dua tempat, Balaikota dan gedung DPRD Kota Tangsel. Aksi di gelar lantaran adanya dugaan korupsi dan KKN pada PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS).
 
Pantauan di lokasi, para pendemo juga membawa beragam tulisan di kertas karton. Tulisan-tulisan itu diantaranya 'Tuntut transparansi Keuangan PT PITS,' 'Jangan Bodohi Masyarakat Tangsel', 'Direksi PT PITS Mandul Inovasi, Bubarkan', DPRD KOTA Tangsel Pertanggungjawabkan Investasi Merugi PT PITS', Korupsi bersama PT PITS, Penjarakan', 
'Selamatkan APBD Tangsel dan 'Direksi PT PITS Jual Tahu Bulat Saja', 
 
Marcel, salah seorang orator saat menyampaikan aspirasinya di depan pintu masuk gedung DPRD Kota Tangsel mengungkapkan, pemerintah daerah telah membentuk PT PITS dengan penyertaan modal tiap tahunnya puluhan miliar.
 
"Namun apa yang terjadi, lagi-lagi dugaan korupsi, KKN yang di lakukan oknum pejabat, terjadi. Tidak ada pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran yang dilakukan PT PITS, tidak ada profit yang diberikan terhadap peningkatan PAD," katanya, Kamis (20/2/2020).
 
Untuk itu, dia pun meminta kepada DPRD dan walikota Tangsel untuk sama-sama membubarkan PT PITS. Karena, dia bilang, percuma membentuk sebuah perusahaan daerah tapi tidak menghasilkan profit yang jelas.
 
Menurutnya, yang menjadi persoalan lebih menarik lagi, sudah rugi PT PITS menggandeng dan melakukan kerjasama investasi dengan anak perusahaan BUMN, yaitu PT TTM dengan nilai mencapai ratusan miliar rupiah.
 
"Sudah ngak jelas di PT PITS dengan TKR, dia melakukan kembali investasi dengan anak perusahaan BUMN. Udah pasti dah rugi lagi dah. Udah pasti," ungkapnya.
 
Marcel juga menduga, BUMD yang dibuat pemerintah Kota Tangsel, hanya di jadikan rumah bancakan anggaran rakyat. Dia pun mengaku bingung lantaran selama ini PT PITS disebutnya hanya broker saja. Ia juga mempertanyakan soal bagaimana dengan pengelolaannya nanti.
 
PT PITS, Marcel kemukakan, membeli air curah kepada PT PDAM TKR Kabupaten Tangerang, hanya menjual dan di berikan penyertaan modal besar namun masih rugi.
 
"Ini kami menduga bahwasannya, PT PITS bukanlah sebuah badan usaha milik daerah. Ini adalah rumah para pensiunan untuk mengeruk anggaran rakyat di kota Tangsel, bubarkan," tegasnya.
 

 

 

Go to top