UKM Banten Kejar Pangsa Pasar Online dan Ekspor

UKM Banten Kejar Pangsa Pasar Online dan Ekspor
detakbanten.com, SERANG - Dalam upaya Pengembangan usaha lokal Banten, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Banten terus lakukan terobosan - terobosan dalam hal pemasaran prodak Usaha Kecil Menengah (UKM) yang salah satunya melalui pasar online.
 
Dari data BPS, ada sebanyak 153 ribu lebih pelaku usaha kecil diwilayah Banten dalam sekala menengah, dan 832 usaha mikro yang tersebar di delapan kabupaten dan kota di Banten. 
 
"Kegiatan ini merupakan dalam rangka menunjang dalam pemasaran prodak UMKM yang ada di wilayah Banten melalui pasar online, dengan mengundang para pelaku usaha usaha kecil dengan penyedia jasa pasar online secara berturut turut agar nantinya bertemu lagi prodak prodak usaha usaha kecil yang bisa mendapatkan pangsa pasar expor,"Kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Banten Tabrani usai acara Fasilitasi promosi usaha kecil melalui E- commerce angkatan I Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Banten tahun anggaran 2020 di Gedung Negara Provinsi Banten. Selasa, (11/02/2020).
 
Sampai saat ini, terang Tabrani, data Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di wilayah banten, ada sebanyak 572 yang sudah ikut bergabung di toko online dengan jenis usaha yang beragam.
 
"Kalau jenis barang bisa jadi sama, tapi pelaku usahanya yang ikut dalam memasarkan prodaknya di toko online saat ini ada 572 pelaku usaha di banten, dengan beberapa toko yang telah kerjasama online dengan kita seperti bukalapak, belibeli, jne dan belanja.com," Terangnya.
 
Tabrani menjelaskan, untuk target tidak expor tidak ada, namun dia menjelaskan, ditahun ini ada empat jenis usaha yang sedang dilakukan verifikasi, diantaranya jenis minuman jahe merah, kemudian gula aren semut, kerajinan eceng gondok dan keripik pisang.
 
"Kita tidak ada target, namun ada enam jenis usaha kecil lokal banten yang telah dapat lakukan expor prodak saat ini, dan mudah mudahan ditahun ini nanti juga akan bisa ada prodak prodak yang menyusul untuk pasar expor, seperti minuman jahe yang kemarin sudah memverifikasi itu untuk tujuan jepang, Kemudian gula aren ke china kemudian kalau kerajinan eceng gondok itu yang minta spanyol dan keripik pisang itu china," jelasnya.
 
Sementara itu, anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Hj.Desy Yusandi SE menambahkan, usai hadiri acara tersebut berharap kedepan UMKM bisa lebih baik, dan dalam hal ini,terutama dalam hal anggaran, agar supaya dapat maksimal.
 
"Untuk anggarannya kita sesuaikan dengan permintaan dinas yang buat program nantinya, Kita hanya mendukung saja dalam hal kebutuhan anggarannya yang mungkin selama ini tidak maksimal, kedepan agar dapat bisa lebih maksimal, agar supaya tepat sasaran dan keinginan masyarakat pun dapat terlaksana," tandasnya.
 

 

 

Go to top