Dipanggil Polisi, Tiga Pendamping PKH Mangkir

Ruang pelayanan Kaporesta Tangerang. Ruang pelayanan Kaporesta Tangerang.
detakbanten.com TIGARAKSA - Polisi terus melakukan penyelidikan terhadap dugaan penggelapan dana bantuan sosial , namun tiga pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Kedaung, Kecamatan Mekar Batu, Kabupaten Tangerang ridak hadir alias mangkir dalam undangan pertama penyidik Jatanras Satreskrim Polresta Tangerang pada, Senin (13/1/2020).
 
Oleh sebab itu, pada hari ini Selasa (14/1/2020) peyidik kembali mengirimkan surat undangan kedua setelah undangan pertama tidak digubris oleh ketiga pendamping PKH berinisial UK, SA, dan AN.
 
Kepala Unit (Kanit) I Jatanras Satreskrim Polresta Tangerang, Ipda Dedi Ruswandi mengatakan, untuk menindak lanjut dugaan penggelapan bansos PKH yang dilaporkan oleh warga penerima manfaat asal Kampung Rencalang RT 07/03, Desa Kedaung, Kecamatan Mekar Baru. 
 
Pihaknya sudah mengirimkan surat undangan terhadap ketiga pendamping PKH berinisial UK, SA, dan AN untuk diminta keterangan. Namun ketiga pendamping PKH itu tidak datang atau mangkir tanpa ada keterangan jelas. 
 
“Kami kirimkan surat undangan kedua kepada UK, SA, dan AN (Pendamping PKH red). Mudah-mudahan dalam panggilan kedua ini mereka bisa hadir agar dugaan ini (dugaan penggelapan bansos PKH_red), bisa terang,” kata Dedi kepada Kabar6.com, Selasa (14/1/2020).
 
Dedi mengimbau ketiga pedamping PKH Desa Kedaung, Kecamatan Mekar Baru berinisial UK, SA, dan AN agar hadir pada undangan ulang yang dijadwalkan, pada hari ini, Selasa (13/1/2020). “Jadi kami, hari ini Selasa, (13/1/2020) ketiga pendamping PKH itu diharapkan bisa hadir dan sekaligus juga bisa memberikan contoh yang baik kepada publik," ujarnya.
 
Dalam kesempata itu, Dedi memastikan pihaknya akan terus mendalami untuk mengungkap kebenaran ada tidaknya dugaan penggelapan bansos PKH di Desa Kedaung, Kecamatan Mekar Baru. Termasuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap pelapor serta saksi-saksi lainnya. 
 
’’Prinsipnya, ada atau tidak ada, tetap kami tindak lanjuti untuk menjadikan peristiwa ini terang di mata hukum,’’ jelasnya.
 
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menyayangkan ketiga pedamping PKH berinisial UK, SA, dan AN tidak mau menghadiri panggilan polisi. Padahal, ia sudah meyarankan agar ketiga pendamping PKH tersebut kooperatif. 
 
“Kok mereka tidak menghadiri panggilan, Justru saya tidak tahu mereka tidak hadir. Padahal, saya sudah meyarankan agar mereka bisa hadir,” kata pria yang baru dua bulan mejabat Kadinsos Kabupaten Tangerang ini.
 
Ujat mengaku akan segera menghubungi ketiga pendamping tersebut agar saat panggilan kedua dari peyidik Jatanras Polresta Tangerang, mereka bisa menghadiri. Menurut Ujat, keterangan dari ketiga pendamping PKH itu sangat dibutuhkan agar dugaan penggelapan dana Bansos PKH di Desa Kedaung, Kecamatan Mekar Baru bisa terang. 
 
“Jika mangkir panggilan gitu, saya khawatirkan timbul dugaan-dugaan yang negatif. Sekali lagi, saya sarankan agar ketiga pendamping mau hadir dan menjelaskan duduk persoalannya,” pungkasnya.
 
Wartawan sudah berupaya menghubungi ketiga pendamping PKH dengan nomor kontak yang diberikan Kadinsos Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan nomor kontak tersebut tidak aktif.

 

 

Go to top