Print this page

Ini Kronologi Pencurian Tiga Ayam Senilai Puluhan Juta di Tigaraksa Tangerang

Suhendar korban kemalingan ayam dengan nilai puluhan juta Suhendar korban kemalingan ayam dengan nilai puluhan juta
detakbanten.com KABUPATEN TANGERANG - Menjelang pergantian tahun baru Suhendra (59) warga perumahan Tatira, Desa Bantar Panjang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengaku telah kehilangan jenis ayam Pakhoy Bangkok bernilai puluhan juta rupiah. 
 
Jenis unggas tersebut memang lebih bernilai ketimbang ayam lainnya. Ayam Pakhoy memang mempunyai badan tegap, berbeda dibanding dengan jenis ayam lainnya.
 
Dari kamera CCTV yang terpasang, tiga pria terlihat menggunakan satu sepeda motor jenis matik sempat memantau lokasi kandang yang memang berada di luar rumah.
 
“Motor yang dipakai pelaku sempat dua kali melewati lokasi kendang ayam. Setelah lokasi Nampak aman lalu mereka melancarkan aksinya,” ucap Suhendra kepada wartawan, Selasa (7/1/2020).
 
Hilangnya tiga ekor ayam sudah diketahui sejak sepekan lalu menjelang akhir tahun pada 30/12/2019. 
 
Tetapi kata Suhendra, pada Senin (6/2/2020) baru mengetahui tanggal waktu pencurian setelah melacak melalui rekaman CCTV. Diketahui, dari rekaman itu terlihat sebanyak tiga orang pelaku sedang melancarkan aksi pencurian.
 
Dia melanjutkan, satu pencuri dengan jarak sekitar 50 meter sengaja menunggu di motor, sementara kawanan lainnya mendekati kendang ayam. Aksinya dilakukan pada pukul 04:10 WIB tanggal 30/12/2020. Mereka melakukan aksinya hingga memakan waktu sekitar 10 menit.
 
Setelah berhasil membawa ayam, mereka langsung kabur keluar komplek menuju Jalan Cileles, Tigaraksa. Harga ayam menurut Suhendra lumayan fantastis, karena bahkan ada yang bernilai Rp 25 juta.
 
“Satu ayam kalau ditaksir ada yang senilai Rp 18 juta, 20 juta dan Rp 25 juta. Total kerugian akibat dicuri sekitar Rp 63 juta,” ungkapnya.
 
Dia mengaku akan melaporkan kejadian ini ke pihak Polres Kota Tangerang. Akibat adanya pencurian ayam sejumlah warga juga menjadi resah. 
 
"Mudah-mudahan kepolisian setempat segera mengungkap kasus ini," pungkasnya.