Jaminan kesejahteraan itu akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Serang senilai Rp 6 Miliar. Diperuntukan khusus pengajar pendidik yang menerima gaji di bawah Upah Minimum Kota (UMK).

 

Pengajar pendidik tersebut, yaitu para Guru Honorer sebanyak 1.000 pegawai dari jumlah guru di Kota Serang sebanyak 2.070 pegawai.

 

"Guru Bermutu Kota Serang maju. Maka itu, mutu pendidikan harus diutamakan, dengan memberikan jaminan kesejahteraan kepada 1.000 Guru Honorer di Kota Serang," ujar Syafrudin seusai membuka acara Hari Guru tahun 2019, di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri Kota Serang, Sabtu, (23/11/2019).

 

Kemudian Syafrudin juga meminta, kepada seluruh Guru Honorer maupun Guru ASN dapat meningkatkan mutu pengajaran. Dikarenakan, kata dia, agar mendapatkan sertifikasi, layak mengajar siswa maupun siswi di tingkat Paud, SD dan SMP. 

 

"Jadi untuk meraih sertifikasi, kita ini hanya tinggal persyaratannya saja. Kalau persyatan sudah memenuhi,  kedepan ribuan Guru Honorer di Kota Serang sudah layak dalam mengajar anak sekolah. Sehingga, bukan lagi pesuruh ASN di dalam sekolah," jelasnya.

 

Di tempat sama, Kepala Bidang (Kabid) Guru atau Tenaga Kependidikan (GTK), Dindikbud Kota Serang, Jecka Badhi membenarkan di 2020 pesangon Guru Honorer di Kota Serang akan bertambah Rp 2 Miliar. Hal itu disebabkan, sebagai bentuk perhatian dari Pemkot Serang. 

 

"Jika tahun ini, 1.000 Guru Honor mendapatkan anggaran pesangon senilai Rp 4 Miliar, melalui APBD yang di Biaya Kota Serang Sebanyak 1.000 honorer," pungkasnya.