Posyandu Kamajaya ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Umum Tambahan (DAUT) senilai Rp 120 juta, akan tetapi selesai pembangunan menghabiskan anggaran sebesar Rp 180 juta.

 

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Serang Syafrudin meresmikan Posyandu Kamajaya. Dengan memotong pita secara resmi Posyandu Kamajaya bisa di gunakan.

 

"Jadi kekurangannya itu dari swadaya masyarakat sebesar Rp 60 juta. Ini luar biasa sekali warganya, mudah-mudahan Posyandu ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Cimuncang dan juga untuk menjadi contoh kelurahan-kelurahan yang lain, mudah-mudahan tahun depan kelurahan yang lain bisa membuat Posyandu yang seperti itu," ujar Wali Kota Serang Syafrudin kepada wartawan.

 

Dikatakan Syafrudin, di Kota Serang, baru pertama kali membangun Posyandu. Musababnya, anggaran DAUT baru turun ditahun 2019 ini. "Mudah-mudahan ditahun 2020 semua kelurahan membangun Posyandu, karena DAUT akan ditambah bukan Rp 370 juta tapi lebih dari itu," jelasnya.

 

Syafrudin mengatakan, dengan pembangunan Posyandu juga salah satu mengurangi jumlah stunting dan gizi buruk. Karena stunting dan gizi buruk ini baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah merupakan program proritas yang harus terselesaikan.

 

"Mudah-mudahan di Kota Serang dengan adanya Posyandu yang pertama bisa mengurangi angka kematian anak, dan juga anak yang diperiksa di Posyandu dari baru lahir hingga besar menjadi sehat," harapnya.