14 Tersangka Dengan Barang Bukti 150 Kg Ganja dan 15 Kg Shabu Diamankan BNNP Banten Pada 2019

14 Tersangka Dengan Barang Bukti 150 Kg Ganja dan 15 Kg Shabu Diamankan BNNP Banten Pada 2019

detakbanten.com SERANG - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten pada tahun 2019 berhasil amankan Barang bukti Ganja sebanyak 150 kilogram dan Shabu seberat 15 kilo lebih. Dengan jumlah tersangka sebayak 14 tersangka.

Dari jumlah tersebut, didapatkan dari 6 kasus yang berhasil di bongkar oleh BNNP provinsi Banten dikurun waktu tahun 2019 ini.

"Bila dibandingkan dengan tahun 2018 lalu, memang mengalami penurunan dari jimlah tersangkanya dan jumlah kasusnya. Namun secara kuantitas barang bukti yang diamankan meningkat derastis." Kata kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten Brigjen Tantan Sulistyana,SH,S.I.K saat dikomfirmasi, sabtu, 09/11/2019.

Tantan menerangkan, dari sejumlah kasus tersebut, untuk modusnya hampir sama dengan modus tahun tahun sebelumnya, dengan menggunakan modifikasi kendaraan baik itu dalam tangki atau tempat ban.

"Modusnya hampir sama dengan tahun tahun sebelumnya, dan dari swkuruh kasus yang ada di 8 kota kabupaten di banten ini, paling banyak itu kota tangerang kedua tangerang selatan dan seterusnya." Ungkapnya.

Sedangkan untuk Jalur rute peredarannya, ada yang berbeda dari sekian banyak kasus yang ada pada tahun ini, lanjut tantan, mereka yang biasanya menggunakan jalur merak, tahun ini berubah.

"Untuk turenya ada perubahan, yang biasanya menggunakan rute melalui merak, mereka di tahun ini pindah ke palembang, bangka belitung, dan langsung ke jakarta," jelasnya.

Dengan melihat hasil dari beberapa kasus dan barang bukti narkotika yang ada pada tahun 2019, Tantan menghimbau, khususnya ditiga lingkungan agar dapat lakukan pencegahan secara mandiri tekait peredaran narkotika diwilayahnya.

"Kepada masyarakat khususnya ditiga lingkungan yang ada baik itu lingkungan masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan pekerjaan diharapkan ada pencegahan secara mandiri, Kita harus membangun sistem ditiga lingkungan itu tadi, kalau sistem di tiga tadi itu telah terbentuk dan berjalan secara otomatis, semua kegiatan masing masing bisa maksimal dalam lakukan pencegahan." Tutupnya.

 

 

Go to top