" Insya Allah tahun 2019 jumlahnya bisa naik dari 150 menjadi diatas 200 pesantren," terang bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam acara penyerahan simbolis bantuan sanitren di GSG Tigaraksa.
Zaki mengatakan, pesantren merupakan benteng pertahanan umat tentunya jika ingin mencetak santri yang berkwalitas, harus dibenahi sarana dan prasarananya, dia berharap dengan dibenahi sanitasinya, santri bisa menimba ilmu dengan aman dan nyaman, karena kwalitas kesehatannya juga terjaga.
" Alhamdulillah kegiatan ini bisa berjalan dan terima kasih kami ucapkan kepada GP Ansor, MUI kecamatan dan Kabupaten, ketua dan pengurua Forum silaturahmi pondok pesantren ( FSPP) Kabupaten Tangerang" terang Zaki.
Pemkab Tangerang kata Zaki konsen terhadap program unggulan yang sudah direncanakan, diantaranya adalah Tangerang Religius, Sanitasi berbasis pondok pesantren (Sanitren), Gerakan sekolah menyenangkan (GSM), Gerakan Tangerang Sehat, Sayang Barudak (sabar), Masyarakat Bugar, Tangerang Mandiri Pangan, Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan), Aksesibilitas bantuan permodalan bagi koprasi dan usaha mikro, OPTIMA (optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan Dan Manajemen Aset), Gebrak Pakumis Plus, Kita peduli permasalahan Sampah (KIPPRAH), Tangerang bebas macet, Pengelilaan sumber air baku dan pengendalian Banjir, Produk Inovatif dan kreatif (PROAKTIF).
Sementara Kepala Bapeda Kabupaten Tangerang Taufik Emil mengatakan, Bapeda Kabupaten Tangerang terus melakukan pendataan pondok pesantren di Kabupaten Tangerang, selain Ponpes rencananya akan digulirkan program sanitasi Madrasah sesuai probmgram vupati Tangerang, sebagau wujud dari Kabupaten Tangerang yang relegius.
" Mudah-mudahan kegiatan mulya ini bisa berjalan dengan lancar, sehingga program unggulan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat" tandasnya.