Kapolsek Ciledug, Kompol Pius Ponggeng, mengatakan bahwa Deklarasi damai ini merupakan inisiatif dari para ormas itu sendiri. Kebetulan bertepatan dengan moment menjelang pelantikan presiden dan wakil Presiden.

" Kebetulan wilayah hukum Polsek Ciledug ini berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, yakni Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Jadi memang ada antisipasi khusus yaitu dengan melakukan Penyekatan dan penambahan pasukan dari Polres khususnya di batas Kota Tangerang dengan DKI Jakarta. Hal ini kami lakukan  berdasarkan Diskresi yang di Keluarkan oleh Kapolri, bahwa menjelang hingga hari pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil presiden tanggal 20 oktober nanti. Wilayah sekitar gedung DPR RI harus seteril, tidak boleh ada aksi demontrasi dari elemen manapun, yang akan mengggangu jalanya pelantikan," jelasnya.

Senada di katakan juga oleh Tarsan, Danramil 04 Ciledug, bahwa pihaknya sesuai dengan intruksi pimpinan, pihaknya akan bekerjama dengan pihak kepolisian dalam pengamanan wilayah perbatasan. Karena tiga  Kecamatan di wilayah timur Kota Tangerang ini merupakan salah satu pintu masuk menuju jakarta,sehingga perlu pengawasan dan pemantauan yang ekstra.

" Akan kami lakukan penambahan personil untuk pengamanan, khususnya di batas Kota Tangerang dengan DKI Jakarta yaitu di Kebyuran dan Kreo. Karena wilayah tersebut merupakan salah satu pintu masuk menuju Jakarta," imbuhnya.

Sementara Camat Larangan Dimyati, menambahkan pihaknya juga akan melakukan himbauan melalui Lurah, RW dan RT agar warganya tidak turut melakukan Demontrasi ke Jakarta.

" Karena tanggal 20 itu bertepatan hari minggu, kami akan himbau warga untuk tidak pergi ke Jakarta dan melakukan kegiatan yang positif seperti kerja bakti atau lainya," pungkasnya.