Print this page

Pemkot Serang Bangun Flyover Telan Rp 30 Miliar

Pemkot Serang Bangun Flyover Telan Rp 30 Miliar

detakbanten.com, KOTA SERANG - Tahun 2018 pembangunan jalan frontage terhambat, akhirnya jalan Frontage yang menyambungkan Kaligandu - Unyur mendapatkan izin dari Direktorat Jenderal (Ditjen) perkeretaapian, Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.



 “Alhamdulillah setelah dari 2018 pembangunan ini terhambat, kita sudah dapat izin dari Dirjen Perkeretaapian,” kata Walikota Serang Syafrudin usai mendampingi pihak Ditjen Keselamatan dan Perkeretapian saat meninjau lokasi frontage, Rabu (9/10/2019).

Walikota Serang Syafrudin mengatakan, setelah mendapat izin dari Ditjen Keselamatan Perkeretaapian, untuk melanjutkan jalur pada tanah sebidang kereta api itu, pihaknya langsung membuat perencanaan. Dari dua alternatif underpass dan flyover, Syafrudin lebih memilih flyover.

“Pada prinsipnya kami siap, dan kami akan segera membuat progres perencanaan flyover. Dan dalam waktu dua tahun ini atau 2021 kita sudah bikin flyover,” ujarnya.

Untuk kelanjutan jalan yang terputus, lanjut Syafrudin akan segera dibangun pihak DPUPR Kota Serang. “Secepatnya kalau bisa dalam minggu ini sudah bisa digunakan,” katanya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Serang, M. Ridwan mengatakan, setelah minggu ini surat izin resmi keluar pihaknya langsung melakukan pembangunan lanjutan frontage pada tanah sebidang tersebut. “Sekarang lagi dibuat berita acara dari peninjauan. Begitu izin keluar langsung kita mulai,” katanya.

Untuk flay over sendiri pihak DPUPR harus lebih dahulu membuat detail engenering desain (DED). “Kita target pembuatan DED selesai 2019 ini, begitu sudah ada langsung kita mulai,” katanya.

Ridwan menjelaskan, pembangunan flayover ditaksir akan menghabiskan biaya sekira Rp 30 miliar. “Untuk itu akan terus lakukan koordinasi dengan Ditjen perkeretaapian, dan jeda waktu yang mereka berikan akan kita pakai untuk jalan sebidang,” pungkasnya.