Kejadian berawal ketika siswa gabungan dari siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Kota Serang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 25 Kota Serang, dan MTS Badamusalam Sawah  Luhur, sebanyak 50 orang menuju ke SMP Barokah Kasemen untuk lakukan penyerang, karena adanya ajakan dari siswa SMP Barokah.

"Kita dapat informasi tersebut, langsung menuju lokasi guna lakukan tindakan pencegahan." kata Kapolsek Kasemen, polres Serang Kota, Polda Banten AKP Muhammad Suaib. saat dikomfirmasi, minggu, 29/09/2019.

Sempat terjadi aksi kejar kejaran antara petugas dan para siswa yang mengetahui keberadaan petugas, namun akhirnya sebanyak 10 orang dari mereka berhasil diamankan.

"Mereka yang mengunakan sepeda motor, kita lakukan pencegatan dan penanganan di pertigaan Kroya, namun mereka kabur ke arah sawah luhur dan berhasil kita amankan di kampung Cikedung Kelurahan Margaluyu kecamatan kasemen." ungkapnya.

Kapolsek juga menjelaskan, dari para suswa tersebut, petugas berhasil mengamankan beberapa jenis senjata tajam yang sedianya akan digunakan dalam tawuran.

"Dari tangan mereka, kita berhasil amankan 1 buah Samurai, 3 buah pedang gergaji, 1 buah Gir, 1 buah Pengkait." jelasnya.

Dari sepuluh siswa tersebut lanjut Kapolsek, sudah di kembalikan ke pihak orangtua wali dan sekolah setelah pembinaan dan di lakukan musyawarah bersama pihak polsek.

"Saya selaku Kapolsek Kasemen meng himbuan agar orang tua dan pihak sekolah berperan aktif mengawasi siswa-siswanya agar tidak ikut-ikutan  tawuran karena tugas mereka sesungguhnya belajar yang rajin agar bisa membanggakan orangtuanya, saya harap kejadian ini tidak akan terulang lagi."tandasnya.