Ratusan Masyarakat Tolak TPSA Bojong Menten, Usir Alat Berat Dari Area Proyek

Ratusan Masyarakat Tolak TPSA Bojong Menten, Usir Alat Berat Dari Area Proyek

detakbanten.com SERANG - Lagi, Masyarakat lakukan penolakan tempat pembuangan sampah Akhir (TPSA) di daerah Bojong Menteng Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang, Kamis,( 26/09/2019).



Ratusan masyarakat tersebut juga lakukan pemengusir dua alat berat yang tengah melaksanakan proyek pembangunan akses jalan menuju TPSA Bojong Menteng.

Massa aksi yang terdiri dari warga kecamatan Tunjung Teja, Kecamatan Petir serta Kabupaten Lebak dan juga dari masyarakat  3 desa yg memang berdekatan dengan lokasi yang akan di bangun TPSA melakukan longmarch dari desa Kemuning menuju lokasi TPSA.

"Tujuan kami disini jelas, menolak TPSA Bojong Menteng sampai titik darah penghabisan, dan kami akan kekeh untuk menolak. warga bersikeras menolak rencana pembangunan TPSA sejak 2004 silam. lokasi TPSA ini sejak awal sudah dinyatakan tidak layak, tapi kenapa pemerintah masih tetap juga memaksa kehendaknya meski selalu ditolak," ujar Koordinator aliansi Masyarakat Tolak TPSA Bojong Menteng Ahmad Rohani, Kamis (26/09/2019).

Dalam aksi ini, terang  Rohani, kami menuntut pada pemerintah Provinsi Banten dengan empat tuntutan,  diantaranya, tutup semua kegiatan yang berkaitan dengan TPSA Bojong Menteng.

"Dan Kami meminta, yang pertama, usut tuntas oknum oknum mafia dalam rencana proyek TPSA Bojong Menteng, dan Kami juga minta, hapuskan rencana pembangunan TPSA Bojong Menteng dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten, tidak ada negosiasi apapun terkait pembangunna TPSA Bojong Menteng dan harus menutup secara total." terangnya.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Tunjung Teja, Rijal menerangkan, sejak 2004 silam, masyarakat telah menolak rencana TPSA tersebut. Sebab, selain berdekatan dengan pemukiman warga, lokasi TPSA juga merupakan salah satu tempat keramat yang kerap digunakan untuk ziarah.

"ini ko kesannya memaksakan, tanpa sepengetahuan masyarakat, pemerintah telah melelang proyek pembangunan akses jalan menuju TPSA Bojong Menteng. Karena itu, warga terpaksa melakukan pengusiran terhadap dua alat berat yang tengah digunakan melaksanakan proyek tersebut, pokoknya kami tidak ingin ada pembangunan apapun soal TPSA di Tunjung Teja." jelasnya.

Kepala Desa Kemuning Sofanudin  menegaskan sejak dahulu masyarakat secara tegas menolak. Bahkan saat dilakukan rembuk warga pada Selasa (24/09/2019) lalu, warga telah menolak rencana pembangunan akses jalan menuju TPSA Bojong Menteng.

"Kan saat rembug kemarin juga warga sudah tegas menolak.Tapi kenapa ini tetap berjalan, warga bukan menolak program pemerintah, tetapi menolak pembangunan, karena lokasi tersebut tidak sesuai kajian dan keinginan warga tidak layak dijadikan sebagai TPSA." ungkapnya.

Sementara itu, Camat Tunjung Teja, Kusyaman mengaku dirinya bersama masyarakat menolak rencana tersebut.

"Saya ada bersama masyarakat. Menolak," tegasnya.

Pada aksi kali ini, massa sempat memanas dan lakukan pembakaran serta pengusiran alat berat berupa Beco dan Dozer dilokasi, yang sedianya akan dikembalikan oleh masyarakat ke pemerintah provinsi di KP3B, namun setelah di lakukan negosiasi di jalan oleh aparat keamanan, akhirnya dibawa kembali ke area lokasi, saat ini, warga masyarakat menunggu reaksi dari pemerintah daerah, dan jika tidak ada, masyarakat akan kembali turun kejalan dengan aksi yang lebih besar lagi.

 

 

Go to top