Astra Tol Tangerang-Merak Tingkatkan Pelayanan Infrastruktur

Astra Tol Tangerang-Merak Tingkatkan Pelayanan Infrastruktur

detakbanten.com, SERANG – PT Marga Mandalasakti (ASTRA Tol Tangerang-Merak) berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada pengguna Jalan Tol Tangerang-Merak. Oleh itu, memasuki semester 2 di tahun 2019 peningkatan pelayanan infrastruktur dan transaksi semakin dipercepat.

Salah satunya, dalam bidang infrastruktur ASTRA Tol Tangerang-Merak sedang melakukan pekerjaan Simpang Susun (SS) Balaraja Timur dan pelebaran lajur ke-3 sepanjang 12,5 km, mulai dari Balaraja Barat KM 39+200 hingga Cikande KM 51+700. Sedangkan dari segi transaksi, ASTRA Tol Tangerang-Merak sedang melakukan pengembangan teknologi Single Line Free Flow (SLFF).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),  Danang Parikesit, yang melakukan peninjauan langsung ke semua proyek pekerjaan tersebut, dengan di dampingi oleh jajaran Direksi PT Marga Mandalasakti serta Perwakilan Direksi PT Astra Tol Nusantara melihat progres pekerjaan Simpang Susun (Interchange)  Balaraja Timur dan penerapan SLFF di Gerbang Tol Serang Timur.

Danang mengatakan, mobilisasi pengguna jalan tol dengan menginisiasi untuk melaksanakan pembangunan SS di Balaraja Timur memang harus segera di tingkatkan. Mengingat, kata Danang, kondisi sebelumnya terdapat keterbatasan yakni, hanya tersedia akses exit dari Jakarta menuju Balaraja Timur dan akses entrance dari Balaraja Timur menuju Jakarta.  

"Maka itu pentingnnya pembangunan SS ini, karena bisa menghubungkan jaringan jalan antar Jakarta-Merak. Hingga kini, terpantau progres pekerjaan sudah memasuki 79%, diharapkan dapat diselesaikan pada semester 2 tahun ini," ungkap kepada detakbanten.com saat di temui, Senin(12/8/2019).

Di tempat sama, Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti, Krist Ade Sudiyono menambahkan, bahwa Simpang Susun  Balaraja Timur  ini merupakan penyempurnaan akses penghubung jaringan Jalan Tol Tangerang-Merak yang juga bentuk peningkatan pelayanan terhadap pengguna jalan.

"Kami berharap Simpang Susun Balaraja Timur dan Pelebaran Lajur ke-3 Balaraja Barat-Cikande memberikan dampak positif pada pengembangan wilayah dan peningkatan perekonomian Provinsi Banten," jelasnya.

Krist juga mengaku, pembangunan Simpang Susun juga merupakan dukungan terhadap program Pemerintah secara konsisten, yang dilakukan ASTRA Tol Tangerang-Merak melalui inovasi dan pengembangan transaksi. Bahkan, kata dia, ASTRA Tol Tangerang-Merak akan menggunakan sistem Single Lane Free Flow (SLFF), yaitu sistem pembayaran tanpa henti dalam setiap lajur transaksi.

“Saat ini kami telah menerapkan SLFF Teknologi dengan menggunakan teknologi Dedicated Short Range Communication (DSRC), untuk memungkinkan penyimpanan data atau identitas kendaraan di dalam alat yang diletakkan di dalam kendaraan atau on board unit (OBU). Memang  dalam pelaksanaannya  dibutuhkan kesiapan tidak hanya dari pihak pengelola jalan tol saja, namun juga kesiapan dari masyarakat untuk beralih dari sistem manual dan otomatis menuju sistem free flow,” ungkapnya.

Tidak lupa, Krist menjelaskan, saat ini instalasi SLFF sudah dipersiapkan di  Entrance  Gerbang Tol Serang Barat dan Cikande dan  Exit  Gerbang Tol Cikupa dan Serang Timur dengan masing-masing 1 lajur. Krist berharap, dengan adannya program tersebut, dapat mempercepat waktu tempuh pengguna jalan, serta meningkatkan kapasitas transaksi di Ruas Tol Tangerang-Merak.

"Jadi nanti Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) KM 68 arah Merak dan Jakarta. Hal ini merupakan langkah mewujudkan peningkatan layanan dalam bidang fasilitas pendukung tol, dengan menggunakan desain khas bangunan Banten. TIP KM 68 juga dapat menjadi ikon destinasi Banten, serta menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung dan memanfaatkan fasilitas dengan pelayanan yang lebih baik. Semoga inovasi peningkatan layanan ASTRA Tol Tangerang-Merak senantiasa dapat selarah dan bersinergi dengan cita-cita BPJT dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berdampak pada kemudahan akses serta peningkatan perekonomian di Indonesia," tandasnya.

Diketahui, Pembangunan Simpang Susun Balaraja Timur  terdiri dari pembangunan jembatan  simpang susun, ramp 1 (off ramp arah Jakarta), ramp 2 (on ramp arah Jakarta), ramp 3 (off ramp arah Merak), ramp 4 (on ramp arah Merak) dan jalan akses sampai dengan pertemuan jalan nasional.

 

 

Go to top