Galian Tanah Di Desa Pekayon Dikeluhkan Warga

Galian Tanah Di Desa Pekayon Dikeluhkan Warga

detakbanten.com SUKADIRI -- Galian tanah di Kampung Ganepo, Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri disoal, karena belum memiliki izin lingkungan dan tidak adanya musyawarah bersama dengan pihak kecamatan, Koramil, Polsek, Kepala Desa, RT/RW, dan masyarakat setempat.



Sekretaris Kecamatan Sukadiri, Sony Karsan mengatakan, ada aktivitas pengupasan tanah yang belum dimusyawarahkan di Kampung Ganepo, Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri. Menurutnya, hal ini sangat merugikan masyarakat setempat.

“Ada operator pengupasan yang belum rapat dengan Muspika, Kepala Desa, RT/RW dan para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Namun yang bersangkutan sudah memulai aktivitas galiannya,” ucap Sony kepada detakbanten.com, Kamis (18/7).

Sony meminta agar kordinator galian tersebut memperhatikan imbauan dari Muspika agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kepada koordinator pengupasan tanah di Pakayon, sebaiknya memperhatikan imbauan dari aparat kecamatan. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi, maka harus dilakukan musyawarah bersama terlebih dahulu,” harapnya.

Salah satu Aktivis Lingkungan Kecamatan Sukadiri, Ade Maulana menambahkan, Sebelum memulai kegiatan tersebut saya sdh mendatangi pihak koordinator pengupasan dan meminta agar tidak melakukan kegiatan sblm adanya MUSPIKA dan Pihak koordinator inisial AK memberikan keterangan sudah berkoordinasi dengan kepolisian,camat,satpol pp dan kepala desa. Sayapun lgsg mengkonfirmasi adanya keterangan tersebut kpd camat sukadiri bpk.Abdullah dan pihak kecamatan menepis dan menyatakan bohong keterangan trsbt"ucapnya. Ade pun meminta agar pihak kecamatan segera melakukan penindakan terhadap aktivitas galian tersebut.

“Seharusnya jika kegiatan seperti itu berlangsung harus ada sosialisasi terlebih dahulu, harapanya pihak kecamatan segera menegur kegiatan tersebut sebelum aktivitas tersebut kembali berlanjut,namun sampai berita ini diterbitkan aktifitas pengupasan masih terus berlangsung. Jangan sampai warga yang menegurnya karna merusak lingkungan, dan dampak lainya” tutupnya.

 

 

Go to top