Kebakaran yang meluluhlantakan rumahnya ini terjadi akibat adanya arus pendek atau korsleting listrik, saat kejadian rumah bertembok bilik berlantaikan tanah merah ini, ditinggal dalam keadaan kosong, sang suami sedang jualan bubur ayam keliling , sedangkan istrinya Yusniah sedang mengantarkan anaknya masuk sekolah. Beruntung daalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, satu unit mobil pemadam kebakaran dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang datang ke lokasi lebakaran tersebut.

Yusniah mengatakan, peristiwa kebakaran yang menimpa rumahnya adalah takdir dari yang maha kuasa, namun dirinya sangat bersedih karena rumah yang hanya satu-satunya ditempati ini ludes bersama perabotanya. Bahkan karena rumahnya yang hanya terbuat dari bilik bambu dan berlantaikan tanah merah, apibdengan cepat meratakan rumahnya.

" Sebagai warga miskin tentunyabsaya merasa terpukul, karena jangankan untuk membangun rumah, buat kebutuhan sehari-hari aja saya keteteran " terang Yusniah.

Yusniah berharap agar ada uluran tangan dari pemerintah atau donatur, agar rumahnya bisa diperbaiki, karena sebagai warga miskin saya sudah tidak punya apa-apa dan berharap agar ada yang membantunya.

Sementara Kades Badak Anom membenarkan jika korban kebakaran warga desa Badak Anom adalah warganya, menurutnya korban merupakan warga miskin yang hidupnya serba kekurangan.

" Kami juga akan mengupayakan agar korban bisa dibantu pemerintah daerah, sehingga korban bisa kembali membangun rumahnya" tandasnya.