Mereka berkeliling Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang, melihat secara langsung setiap ruangan di RSUD Kota Serang, mulai dari Ruang Poli, ruang dokter, IGD, hingga melihat ruang rawat inap Pasien.

Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi mengatakan, bahwa adanya aduan dari masyarakat, terkait keluhan Sarana dan Prasana nya di RSUD Kota Serang yang tidak memadai dan juga banyak masyarakat kota serang yang tidak mengetahui keberadaan RSUD kota Serang.

"Makanya kita langsung tinjau RSUD kota Serang, kalo dari pelayanannya Oke, hanya saja sarana dan prasarannya kurang memadai, dan juga banyak yang tidak tau RSUD kota Serang, mungkin masih baru, kita maklumi," kata Budi.

Budi menjelaskan, pihaknya mendorong akan menganggarkan untuk RSUD Kota Serang agar bisa di pergunakan. Jika tanggung- tanggung untuk anggaran RSUD Kota Serang, dirinya tidak akan mau mendatangani, di anggaran murni 2020.

"Kita punya target 2020 akan di anggarkan hampir Rp 100 Milyar, dan tahun 2021 tinggal sisanya. Target semua kekurangan di RSUD Kota Serang dalam hitungan ahli sebesar Rp. 183 Milyar, kita hanya mendorong saja," jelasnya

"Saya berharap kepada Walikota Serang, agar RSUD Kota Serang menjadi skala prioritas, RSUD Kota Serang menjadi perhatian khusus, intinya jangan tanggung - tanggung, kasian masyarakat kota Serang, punya RSUD, tapi belum memadai," jelasnya.

Ditempat yang sama, Direktur RSUD kota Serang Dr. H. Ahmad Hasannudin menambahkan, bahwa
Banyak kekurangan di RSUD mulai dari ruang kamar jenazah, ruang radiologi, ruangan melahirkan termasuk alat kedokteran. Sedangkan untuk pelayanan sudah memadai.

"Makanya dengan adanya bapak dewan, kita sampaikan yang apa kekurangan di RSUD Kota Serang, mudah-mudahan tahun 2020 bisa BLUD, dan sudah memadai sarana dan prasarananya di RSUD Kota Serang," tandasnya.