Demi Mengejar Piala Adipura, PKL Liar Digusur. Warem?

Serpong- Satpol PP melakukan penggusuran PKL di pasar Serpong,Selasa (28/1)dt Serpong- Satpol PP melakukan penggusuran PKL di pasar Serpong,Selasa (28/1)dt

detaktangsel.com- SERPONG, Untuk mengejar piala adipura, Satpol PP  bertindak tegas dengan membersihkan Pedagang  Kaki Lima (PKL) liar yang berdagang di bahu jalan di tiga pasar tradisional.

Ketiga jalan tersebut, yakni Jalan Pahlawan  Seribu depan Pasar Serpong di Kecamatan Serpong, Jalan Raya Aria Putra dan Jalan Dewi  Sartika di Pasar Ciputat, Kecamatan Ciputat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)  Kota Tangsel Azhar Syam’un mengatakan ketiga  jalan tersebut pada badannya jalannya dijadikan  lokasi berjualan oleh PKL. Maka itu, pihaknya  secara bergelombang bakal melakukan penertiban.

"Tindakan tegas dengan penggusuran ini  merupakan pilihan terakhir. Kami sudah berkali-kali mengimbauan tetapi PKL tetap  membandel," ungkapnya, Selasa (28/1).

Dikatakan, pihaknya sudah banyak mendapat  keluhan terkait keberadaan PKL di  ketiga  ruas  jalan tersebut. Pasalnya keberadaan PKL liar  itu membawa serta kemacetan di ketiga ruas  jalan itu.

"Sebenarnya kemacetan bukan hanya disebabkan  oleh PKL. Tapi juga oleh angkutan yang ngetem,  seperti Bus dalam kota dan angkot," ujar mantan  sekretaris KPU itu.

Untuk mengatasi kemacetan, kata dia, pihaknya  sudah koordinasi dengan Dishubkominfo untuk  penanganannya di ruas jalan yag ditempati PKL  liar.

"Setiap pekan kami berkoordinasi dengan beberapa dinas terkait untuk membersihkan PKL liar,"ucapnya.

Menurutnya, ketiga titik jalan tersebut juga  merupakan titik pantau Adipura. Maka itu, sesuai program 2014, pihaknya secara intensif  melakukan penertiban terhadap PKL.

"Penertiban akan kami lakukan setiap hari, Untuk pos jaga, juga sudah kami siapkan tim pemantau yang dibagi menjadi tiga shift,"  terangnya.

Salah seorang PKL di Pasar Serpong, Iwan  mengaku pasrah dengan penertiban yang dilakukan  aparat penegak perda tersebut. Namun, pihaknya  meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel  mencarikan solusi bagi PKL yang tergusur.

"Kami bingung kalau hanya digusur begitu saja, Paling tidak, kami diberi tempat baru untuk berdagang," katanya.
Ketegasan Petugas Satpol PP Kota tangsel terhadap PKL dari data yang ada  sudah sangat sering dilakukan namun sangat disayangkan " Nyali " Satpol PP Kota tangsel tidak berani memberantas Warem yang semakin marak di Kota tangsel yang  salah satu motto nya Regelius.

Salah satu Pemuka Agama (nama-red), menyayangkan keberadaan warung remang-remang yang masih marak di Kota Tangsel.
" Sepertinya Pemkot Tangsel hanya berani menggusur pedagang yang cari nafkah halal, sementara tempat yang haram ga dibersihkan, apalagi ada yang lokasinya dekat sekolah Islam terkenal lagi." ungkapnya.(def/red)

 

 

Go to top