Kepala Disperdaginkopukm Kota Serang, Yoyo Wicahyono mengatakan bahwa, Sebetulnya saat ini sudah melakukan penjajagan dengan PKL untuk diikut sertakan dipelaksanaan bazar pasar murah, akan tetapi masih terkendala di tempatnya. "Jadi mereka kesulitannya ditempat, mereka juga saat ini ingin melaksanakan bazar ramadhan, tapi tempatnya tidak ada. Mungkin kita yang gandeng kedepan. Pemberdayaan PKL," ujar Yoyo seusai membuka bazar pasar murah yang ketiga di kantor Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Kamis (9/5/2019).

Sedangkan bazar pasar murah ini bertujuan untuk membantu golongan masyarakat menenengah kebawah, menstabilkan harga dan membantu menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) yang ada di Kota Serang. "Saat ini kan kita ada kurang lebih 8 perusahaan yang ikut dengan kita. Kedepan kita harapkan kedepan perusahaan ini bisa mensubsidi," tuturnya.

Sementara itu, Walikota Serang Syafrudin mengatakan bahwa, bazar pasar murah ini program dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Disperdaginkopukm, kemudian paket sembako ini dengan harga total dipasarannya Rp 115 dijual Rp 10 ribu.

"Kita (Pemkot) subsidi, yang maksudnya dapat membantu masyarakat terutama masyarakat yang tidak mampu untuk membeli paket ini, disamping untuk membantu masyarakat juga untuk menekan harga sembako yang secara kebetulan di bulan puasa harga sembako ini agak naik," jelas Syafrudin.

Ia berharap, dengan adanya paket sembako ini, harga kebutuhan bahan pokok di Kota Serang bisa stabil. Sedangkan untuk jumlah yang disiapkan oleh Pemkot Serang, pihaknya hanya menyediakan 500 paket karena menyesuaikan dengan APBD Kota Serang tahun 2020. "Mudah-mudahan tahun depan bisa naik menjadi 1000 paket. Kan paket sembako ini bisa di manfaatkan untuk kepentingan bulan puasa ini dengan harapan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ucapnya.