Demikin dikatakan oleh Walikota Serang Syafrudin saat diwawancarai oleh Wartawan detakbantencom usai acara pembukaan pekan olahraga pelajar kota Serang (POPKOT) 2019, di Gor Maulana Yusuf Ciceri, Kota Serang, Kamis, (2/5/2019).

POPKOT ini salah satu program yang dibuat oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kota Serang, POPKOT diadakan untuk mencari bibit pelajar yang memungkinkan untuk meraih kemenangan khususnya dibidang olahraga dan bisa mengharumkan nama Provinsi Banten khususnya Kota Serang

"Beasiswa sudah kita canangkan untuk kedepannya, ada beasiswa Aje Kendor, baik prestasi maupun anak-anak fakir miskin," ujar Syafrudin

"Mencari bibit pelajar yang berprestasi, mudah-mudahan bisa mewakili setingkat provinsi," ucapnya menambahkan.

Syafrudin Berpesan untuk pelajar yang mengikuti perlombaan POPKOT harus berjalan dengan lancar, aman, dan damai

"Saya sudah berpesan kepada para pelajar yang mengikuti perlombaan maupun wasit untuk menjunjung tinggi Sportifitas dan kejujuran agar pelajar kita ini benar-benar prestasinya murni tanpa ada kecurangan," terangnya.

Perlu diketahui, tahun 2020 pemerintah Kota Serang menjadi tuan rumah pekan olahraga daerah (POPDA), maka, POPKOT ini sebagai langkah awal untuk menuju POPDA yang beroptimis menjadi juara umum

"yang mendapat juara atau piala emas di POPKOT ini akan mendapat pelatihan khusus untuk menuju POPDA, kita optimis menang juara umum POPDA 2020," paparnya.

"Untuk tahun selanjutnya akan dibuatkan perlombaan khusus penyandang Disabilitas," Tutup Syafrudin

Ditempat yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Dispora Kota Serang Yoyo Wicakyono melanjutkan, POPKOT ini terdiri dari belasan cabang olahraga dan ada enam cabang olahraga untuk penyandang disabilitas

"Semua ada 16 cabang olahraga (Cabor), enam (6) Cabor untuk penyandang disabilitas, Catur, atletik, bulu tangkis, renang, Bocia, dan Volly," ujarnya

Ia menjelaskan, peserta yang mengikuti POPKOT dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah menangah atas (SMA) dan sekolah khusus untuk POPKOT

"Semua peserta 300 sampai 400, 200 diantaranya penyandang disabilitas dari dua (2) kelas," jelasnya.