" Kami sudah melihat ke lokasi ternyata air semakin meluap dengan ketinggian air mencaoai 75 CM, meski belum menggenangi rumah warga, namun kami berharap agar warga tetap waspada," terang Camat Kresek CR Inton, saat dihubungi wartawan Sabtu (27/04/2019).

CR inton berharap agar air kiriman dari hulu bogor dan rangkas ini bisa surut, sehingga warga bisa selamat dari banjir, karena warga pernah mengalami banjir sekitar 4 tahun yang lalu saat bendungan di Koper mengalami ambrol. Bahkan dirinya bersama unsur Muspika, Danramil dan Kapolsek Kresek melakukan monitoring semalem ( red) sampai larut pagi.

" Kami sudah mengintruksikan seluruh pemerintahan tingkat kecamatan dan desa, karena kalau idak siaga bisa saja datang tidak ketahuan, namun kami berharap agar warga Kresek tetap tenang jangan panik," tandasnya.

Sementara Kades Koper Surgawi mengatakan, sejak sungai Cidurian meluap dan menggenangi akses jalan terowongan, saat ini kondisi warga menjadi terhambat, karena sebagian warga Koper banyak yang bekerja ke Jayanti dan Balaraja melewati akses jalan terowongan tol ini.

" Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh masyarakat, dan Alhamdulillah sosialisasi pun sudah kami lakukan, apalagi disini babinsad dan Bhabinkamtibmasnya sangat pro aktif, semoga banjir yang pernah terjadi disini tidak terulang lagi." tandasnya.