Hal tersebut di katakan Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Banten, Asep Rahmatulloh, Menurutnya, kiai Ma'ruf Amin kurang dapat mempengaruhi masyarakat pemilih di Banten.

"Memang kekalahan di banten ini diluar dugaan, tapi kalau mengacu 2014 kan kita kalah15 persen, namun Kita telah lakukan dengan berbagai macam cara, sampai kita turunkan Pak Jokowi kampanye di banten juga sudah dua kali, Bahkan kita menjual Ma'ruf Amin saja di Banten ini tidak berefek suara, tetap kalah." katanya saat di konfirmasi awak media lewat telpon, Jum'at, (19/04/2019).

Jadi saya rasa, terang Asep, kekalahan Jokowi di Banten ini, ketika politik sudah mulai di campur adukkan identitas, agama dan lain-lain, sudah tidak murni lagi di Banten ini dalam berdemokrasi.

"Ini yang seperti di katakan Pak Jokowi, bahwa propaganda rusia itu menjadi pengaruh terhadap persoalan pembenaran dari sesuatu yang salah itu menjadi satu buah fahamnya mereka, jadi apapun yang telah dilakukan Pak Jokowi, mulai datangnya, dan Ma'ruf Amin yang putra daerh sendiri tidak berpengaruh di Banten ini, nyatanya pada tanggal 17 kemaren itu memang terbukti kalah, apalagi kalau kita tidak lakukan apa apa, wong kita telah lakukan apa - apa saja masih seperti itu." terangnya.

Ditingkat masyarakat Banten ini, kata Asep, politik identitas masih kuat, jadi walaupun kita telah lakukan apapun ya begini hasilnya, kalah kalah juga

"Tapi saya selaku ketua TKD Banten merasa bersyukur, banten ini tidak seperti di aceh, kan bisa ajah kita disini ini seperti di aceh, dan saya tidak kecewa dengan hasil yang ada, karna kita semua telah bekerja keras, dari seluruh relawan partai politik, partai koalisi, kita semua sudah kerja keras, jadi saya sebagai ketua TKD saya harap masyarakat bersabar tunggu hasil keputusan resmi, jangan saling klaim, menang kalah itu sudah pilihan rakyat." tandasnya.