Kedatangan rombongan tim penilai disambut oleh kepala Bappeda Ratu Ati Marliati, kegiatan berlangsung di Aula kantor Bappeda Kota Cilegon, Kamis (28/03/2019). 

Kepala Bappeda Kota Cilegon Ati Marliati mengatakan,  penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) melibatkan berbagai elemen masyarakat. Muli dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Non Goverment Organization (NGO), organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, dan elemen lainnya. "Kita libatkan semua pihak untuk memberi masukan dalam RKPD," katanya.

Dalam Penilaian tersebut, Ati berharap, tim penilai bisa secara objektif dalam memberikan penilaiannya. "Saya harap para tim penilaian bisa objektif dalam memberikan penilaiannya dan harapan saya juga Kota Cilegon bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi," harapnya. 

Sementara itu, Direktur Pemantauan Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah Agustin Arry Yanna mengatakan penilaian penghargaan kini lebih komprehensif dengan tidak hanya mempertimbangkan unsur perencanaan, namun juga pencapaian pembangunan daerah. 

"Penghargaan pembangunan daerah adalah bentuk apresiasi atas kerja keras daerah dalam merencanakan dan mencapai target pembangunan. Dan harapan saya penghargaan ini mampu mendorong setiap daerah baik ditingkat Provinsi, Kabupaten, hingga Kota, untuk berlomba-lomba menyiapkan RKPD dokumen secara lebih baik, konsisten, komprehensif, terukur dan dapat dilaksanakan," terangnya.  

Dalam hal ini, dirinya pun mengucapkan selamat karena saat ini Kota Cilegon telah memasuki penilaian PPD tahap ke V.

"Dari 94 Kota se- Indonesia Kota Cilegon 10 besar, di tahap ke V ini progres PPD 2019 Tingkat Kota harus mencapai 30 persen dan semoga Kota Cilegon masuk ke 3 Kota terbaik dalam kategori perencanaan dan pencapaian terbaik tingkat Kota," ujarnya.