Dalam kegiatan tersebut mengusung tema "Selamatkan generasi millenial dari bahaya narkoba, pornografi, kekerasan dan berita hoax demi kemajuan bangsa".

Wakapolda Banten Brigjen Pol Tomex Koerniawan mengatakan, kegiatan ini sangat positif, dengan mengajak generasi millenial dari pelajar SLTP dan SLTA se Banten untuk memahami tentang bahaya narkoba, pornografi, kekerasan dan berita hoax, yang bisa merusak generasi muda.

"Sehingga kita mengundang pakar dari BNN doktor viktor, yang memberikan pengarahan tentang bahaya narkoba," kata Wakapolda.

Dengan adanya kegiatan ini, pihaknya berharap para generasi muda menjadi harapan masa depan bangsa Indonesia. Sehingga pihaknya sangat peduli supaya geneasi muda masyarakat Banten tidak menggunakan, mengedarkan dan memakai Narkoba.

"Karena mereka kelak yang memajukan bangsa ini, oleh karena itu Kita (Polda Banten) sangat peduli, agar generasi muda khususnya masyarakat Banten tidak menggunakan, mengedarkan dan memaki narkoba, serta berita hoax dan ujaran kebencian," jelasnya.

Wakapolda menuturkan, bahaya narkoba dalam sistem global award, bahwa ini adalah proksi, yang melumpuhkan generasi bangsa yang dilakukan oleh orang-orang atau negara yang memang tidak menginginkan Indonesia negara yang kuat, maju dan makmur.

"Makanya manusianya yang di lakukan pelumpuhan, sehingga generasi muda tidak berpikir cerdas tidak bisa mempersiapkan dirinya untuk menatap bangsa indonesia dengan baik," .

Peredaran narkoba cukup besar, lanjut Wakapolda, dari data 143 juta pengguna internet hampir 49 persen menggunakan media sosial untuk pornografi dan juga hampir 5 jutaan pengguna narkoba yang di gagas oleh BNN.

"Sehingga Ini perlu harus kita lakukan secara bersama-sama semua kompomen masyarakat untuk menyelamatkan generasi bangsa," terangnya.