Kampanye perdana Dikota Serang, Sisakan Kerusakan Stadion Maulana Yusuf Serang

Kampanye perdana Dikota Serang, Sisakan Kerusakan Stadion Maulana Yusuf Serang

detakbanten.com SERANG.- Pelaksanaan kampanye terbuka yang dilakukan calon presiden nomor urut 01 Jokowi di Stadion Maulana Yusuf Ciceri Kota Serang, Minggu (24/3) kemarin, meninggalkan cerita buruk.



Stadion sepak bola kebanggaan masyarakat kota serang tersebut mengalami kerusakan yang terjadi di berbagai sudut, dari rumput, pagar dan lainnya dalam kondisi rusak serta sampah yang berserakan.

Aan, warga masyarakat Kota Serang mengatakan, dirinya merasa sedih milihat fasilitas olahraga kebanggannya terlihat porak poranda, seharusnya dirawat dan dijaga.

 "Pemerintah harus segera memperbaiki lagi, ini kan milik Perserang," katanya di Kota Serang, Senin 25/03/2019.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Olahraga pada Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kota Serang M Drajat menjelaskan, terkait hal itu, sebetulnya pihaknya sudah mewanti-wanti sebelum pelaksanaan kampanye terbuka perdana kemarin, hati - hati, jangan sampai ada kerusakan.

"Kalau sudah rusak begini siapa yang mau bertanggung jawab. Banyak yang rusak seperti rumput hancur, banyak bekas materil seperi paku dan kawat, serta banyak sampah," ujarnya, Senin 25/03/2019.

Kalau kerusakan rumput, terang Drajat,  bisa langsung diperbaiki dengan cara diratakan, namun di sekitar lapangan banyak material sisa pelaksanaan.

"Kalau diratakan gampang tapi bekas matrial harus dibersihkan dulu supaya tidak membekas, ini banyak paku dan kawat di lapangan." tuturnya.

Untuk kerugian, lanjut Drajat, saat ini, pihaknya belum bisa menghitung kerugiannya berapa, karena pihaknya masih menunggu siapa yang akan bertanggung jawab.

"Kita akan nunggu yang bertanggung jawab dulu, agar bisa ngecek langsung kerugiannya berapa." tuturnya.

Atas kejadian ini, pihaknya sangat menyesalkan bisa terjadi, dan sampau saat ini, belum ada pihak pelaksana atau EO yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

"Belum ada yang respon dari EO, kami kan hanya bisa melaporkan ke pimpinan (Walikota)," tandasnya.

 

 

Go to top