"Saya berharap pola pikir kepala desa bisa berubah, gunakan dana desa sesuai ketemtian yang ada, jangan sampai melakukan penyimpangan," terang Mad Romli, usai membuka acara workshop di GSG Rabu ( 20/02/2019).
Mad Romli mengatakan, Pemerintah pusat dan daerah saat ini fokus meningkatkan pembangunan infrastruktur di seluruh desa di Kabupaten Tangerang, bahkan anggaran yang dikucurkan pada tahun 2018 lalu sebesar 537 Miliar.
"Dana besar tersebut tentunya harus dikelola dengan baik, kepala desa harus memiliki keahlian dengan menerapkan sistem tatakelola keuangan desa dengan aplikasi Siskeudes," tandasnya.
Sementara kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa kabupaten Tangerang Banteng Indarto menjelaskan, bahwa proses pembenahan serta peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, merupakan agenda penting dalam reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Ini tentunya sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good governance dan clean government).
"Semoga dengan terselenggaranya Evaluasi Impelementasi Sistem Keuangan Desa V 2.0 ini, kepala Desa agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik. Pahami dan cermati betul segala bentuk materi yang disampaikan sehingga kita semua sebagai abdi Negara dan juga abdi masyarakat dapat lebih baik lagi dalam mengimplementasikan ilmu yang telah di peroleh ditempat masing- masing," tandasnya.