LDN 2018 Di Kabupaten Tangerang, Tim Sepakbola Desa Rappang Gondol Trophy Juara

Tim Sepak bola Desa Rappang, Sidrap, Sulsel, juara I LDN 2018. Tim Sepak bola Desa Rappang, Sidrap, Sulsel, juara I LDN 2018.

detakbanten.com LEGOK--Pesta sepakbola Liga Desa Nusantara (LDN) 2018 yang digelar di Kabupaten Tangerang, baru saja berakhir. Turnamen sepakbola yang digelar diempat lapangan berbeda itu, diantaranya lapangan sepakbola Bonek dan lapangan Persimura di Kecamatan Legok, lapangan Cijantra di Pagedangan dan Stadion Mini Cisauk tersebut, mampu menghasilkan juara baru. Dimana, kesebelasan Desa Rappang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, akhirnya menggondol trophy bergengsi LDN.

Pantauan saat berlangsungnya laga final pada Jumat (30/11/2018), kesebelasan Sepakbola Rappang yang berhadapan dengan tim kesebelasan Desa Cukang Galih, Kabupaten Tangerang, pada pertandingan waktu normal keduanya tak mampu melesakan bola ke jala gawang lawan masing-masing. Drama adu penalti pun tak terhindarkan untuk menentukan siapa kampiun LDN 2018 itu.

Hasilnya, tim kesebelasan tuan rumah harus tertunduk lesu lantaran hanya mampu melesakan satu bola ke jala gawang lawan. Sedangkan sang lawan, kesebelasan Desa Rappang, begitu perkasa setelah para algojonya mampu menyarangkan empat bola ke jala gawang kesebelasan Desa Cukang Galih. Skor 1-4 untuk keunggulan tim tamu itupun akhirnya mengubur mimpi tuan rumah untuk menjadi kampiun LDN 2018 ini.

Tak hanya menggondol trophy bergengsi LDN 2018 ke bumi Sulawesi Selatan, kesebelasan sepakbola Desa Rappang, Kabupaten Sidrap ini juga berhak mengantongi pulus sebesar Rp,50 juta untuk pembinaan yang diberikan oleh Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Taufik Majid yang saat itu didampingi perwakilan Kemenpora dan jajaran aparat pemerintahan Kabupaten Tangerang.

Taufik Madjid mengatakan, Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, akan fokus
membangun desa melalui kekuatan sumber daya manusianya yang dibentuk melalui olahraga.

"Fokusnya untuk membangun generasi muda yang kuat dalam talenta sepak bola dan menjadi cikal bakal pembentukan tim di level lebih tinggi," kata Taufik.

Taufik pun berharap melalui ajang tersebut, talenta sepak bola profesional dapat diambil dari bibit-bibit kejuaraan Desa. Terlebih, para pemain dalam kompetisi tersebut adalah usia 20 tahun.

"Di sini juga banyak yang memantau. Saya kira bisa direkomendasika untuk masuk PSSI atau level klub profesional," bebernya.

Pihaknya pun berjanji bahwa Kementerian Desa PDTT, kedepannya akan lebih banyak lagi mengcover desa-desa yang akan mengikuti LDN.

"Targetnya tahun 2019 Liga Desa Nusantara, dapat diikuti oleh 24 provinsi di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan bahwa dengan adanya LDN, bakat bakat terpendam pesepak bola yang ada di kabupaten bisa muncul ke level lebih tinggi lagi.

"Mudah-mudahan kompetisi sepak bola yang menjadi olahraga paling populer di Indonesia, bisa meningkat terus. Selain itu, bibit-bibit yang tidak terpantau secara langsung, bisa berlaga di liga desa mendatang," tandas Bupati.

Diketahui, LDN 2018 kali ini, merupakan turnamen sepakbola kedua yang diikuti oleh tim-tim sepakbola yang ada di desa seluruh Indonesia. Pada turnamen yang digelar di Kabupaten Tangserang, LDN diikuti oleh 12 provinsi yang ada di Indonesia.

 

 

Go to top