Hanya saja di desa Jengkol ini puluhan warga melakukannya dengan cara unik, yakni riungan sambil berdoa, diikuti dengan zikiran dan pembacaan kitab Syech Abdul Qodir Jaelani.

Acara yang diprakarsai Kepala desa Jengkol MK Gandi ini, rutin digelar sejak turun temurun, warga yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh pemuda ketua RT dan RW berkumpul usai sholat isya di Kantor Desa Jengkol dan langsung melakukan doa bersama dengan membaca tahlil, takbir dan tahmid. Kegiatan ini digelar untuk mengenang jasa-jasa pejuang kemerdekaan yang sudah berdarah-darah merebut bangsa Indonesia dari tangan penjajah.

Kepala Desa Jengkol M.K Gandi mengatakan, malam renungan suci ini dilakukan semata-mata untuk mengenang jasa-jasa pejuang yang sudah berperang siang dan malam melawan penjajajah, tidak sedikit dari mereka kehilangan harta dan nyawa, par pejuang rela berkorban untuk bangsa dan negara tanpa pamrih. Dan ratusan ribu pahlawan banyak berguguran demi kemerdekaan ibu pertiwi.

"Kami hanya bisa mempersembahkan do'a untuk arwah-arwah pejuang yang sudah berjasa membela tanah air Indonesia, tanpa mereka Indonesia tidak akan seperti sekarang," terangnya.

Sementara kegiatan renungan suci juga digelar di Aula Kantor kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, tokoh masyarakat dan alim ulama juga berkumpul memanjatkan doa untuk arwah Pahlwan yang sudah berjasa merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.