Menurut Muhidin, pembentukan kampung Bhineka merupakan wujud komitmen kepolisian agar masyarakat, bisa hidup tenang, rukun dan harmonis.

" Kami menyambut baik adabya kampung Bhineka yang diresmikan Kapolesta Tangerang, Kombes Sabilul Alif" tetang Muhidin.

Muhidin menjelaskan, Indonesia meruapakan negara besar majemuk yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama, keberadaan kampung Bhineka ini harus dijaga dan dilestarikan

" GP Ansor akan membantu pemerintah, menjaga kerukunan umat sehingga warga bisa hidup saling berdampingan, tanpa membeda-bedakan latar belakangnya" terang Muhidin

 Sementara, Kapolresta Tangerang Kombes Pol H.M. Sabilul Alif mengatakan. Pendirian kampung Bhineka ini untuk mengekalkan keharmonisan dan kerukunan dalam keberagaman.

“Kampung Bhineka adalah implentasi atau miniatur Indonesia yang kaya akan keberagaman,” kata Kapolres.

Kapolres memaparkan, Indonesia adalah negara yang plural atau majemuk. Kebhinekaan, kata Kapolres, merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindarkan. Kapolres melanjutkan, keberagaman suku, agama, etnis, dan golongan adalah kenyataan yang harus diterima sebagai implementasi jiwa besar kita sebagai warga negara.

“Kita patut bersyukur negara kita berideologi Pancasila, sehingga dapat menjadi peredam kemungkinan munculnya fanatisme dan primordialisme,” terang Kapolres.

Disampaikan Kapolres, Kampung Bhineka dapat menjadi gerakan inspiratif untuk menyemai rasa persaudaraan, toleransi, guyub, rukun dalam bingkai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Peresmian, kata Kapolres, ditandai dengan penanaman pohon kelapa sebagai simbol kedewasaan, memberikan rasa nyaman, dan memberi kemanfaatan.

“Juga ditandai dengan pelepasan ikan sebagai simbol kebebasan, toleran, dan mengukuhkan semangat persaudaraan,” tandasnya.