Print this page

Ratusan Warga Jawilan Mendapatkan KKS

Ratusan Warga Jawilan Mendapatkan KKS

Detakbanten.com SERANG - Ratusan warga Jawilan, Kabupaten Serang dari masing-masing desa berkumpul di halaman Kantor Kecamatan Jawilan, antri untuk mengambil Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) pada Program Keluarga Harapan (PKH).

Pendamping PKH Jawilan, yang bertugas di dua Desa, yakni Desa Majasari dan Parakan Yakub menjelaskan, Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Program PKH merupakan renkarnasi dari Program sebelumnya, yang dikenal oleh masyarakat dengan nama Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sama-sama dibawah naungan Kementrian Sosial (Kemensos).

Adapun dana bantuan yang disalurkan melalui program PKH diperuntukan untuk Pendidikan dan Kesehatan, maka dari itu, para pendamping PKH terlibat aktif dalam melakukan peninjauan pendidikan dengan menjalin komunikasi terhadap pihak sekolah, agar anak yang mendapatkan program PKH lebih giat lagi dalam belajarnya. Selain itu, para pendampiņg PKH juga aktif dalam melakukan peninjauan kesehatan, salah satunya dengan cara mengarahkan peserta PKH agar memiliki BPJS Kesehatan.

"Kurang lebihnya seperti itu, tujuan adanya program PKH. Dengan harapan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu serta dapat memotivasi para penerima manfaat program untuk terus membimbing anak-anaknya agar tidak putus sekolah," jelasnya.

Senada dikatakan Koordinator Pendamping PKH Kecamatan Jawilan, Suharto. Masyarakat kurang mampu disekitar Jawilan memang masih banyak, terlebih anak yang hanya mengenyam pendidikan hingga bangku sekolah menengah pertama (SMP). Padahal pemerintah sudah mensosialisasikan wajib belajar 12 tahun, agar anak yang masih usia sekolah dapat mengenyam pendidikan hingga bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Ada Sebanyak 299 penerima manfaat PKH yang hari ini mengambil KKS, saya harap para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dapat ikut serta berpartisipasi mewujudkan program pemerintah yakni wajib belajar 12 tahun, dan semoga para penerima manfaat bisa bijak dalam menggunakan uang yang diterimanya," ujarnya.

Sementara penerima manfaat, atau yang biasa disebut sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH) Eti berterima kasih kepada pemerintah, yang telah menggulirkan bantuan untuk dirinya. "Saya berterima kasih kepada siapa saja yang telah peduli terhadap saya, hingga saya bisa mendapatkan bantuan ini. Saya merasa sangat terbantu dan akan menggunakan bantuan ini sebaik mungkin," tandasnya.