Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal saat sang sopir yang diketahui bernama Dedi Nugroho (28), hendak mengantar muatan hebel. Sesampainya dilokasi kejadian, mobil yang dikemudikannya berpapasan dengan truk tronton dari arah berlawanan disusul dengan kendaraan roda dua menyalip disebelah kanan truk tronton tersebut, alhasil Dedi kaget dan spontan membanting stir ke arah kiri jalan dan berhenti. Namun disaat hendak melanjutkan perjalanan, ban sebelah kiri belakang mobil amblas dan mobil terguling. Akibatnya bata ringan (hebel) yang akan dikirim sebagian hancur.

Dedi Nugroho (28) menjelaskan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Dedi mengaku insiden ini murni karena dirinya merasa kaget dengan adanya kendaraan roda dua dari arah berlawanan, dengan posisi berada tepat didepan mobil yang sedang dikendarainya.

"Saya kaget pak, untuk menghindari tabrakan akhirnya spontan saya banting stir ke kiri dan berhenti, tapi pas mau melanjutkan perjalanan mobil saya tidak bisa jalan karena ban kiri mobil amblas, selang berapa menit mobil miring dan terguling pak," jelasnya.

Dedi mengaku sudah memberikan laporan kepada pihak perusahaan dan Polsek Jawilan. Mobil akan segera dievakuasi. "Saya langsung menghubungi pihak perusahaan pak, sesaat setelah kejadian. dan dari polsek juga sudah ada yang datang kesini, saya diingatkan agar diberi tanda segitiga, adapun evakuasi mobil siang ini akan langsung dilakukan pak," imbuhnya.

Sementara saksi mata dilokasi Edi Saryono, membenarkan kronologis yang diceritakan oleh Dedi Nugroho selaku sopir.

"Pada saat kejadian saya berada tepat di belakangnya pak, karena memang kami satu arah. Dikira ada apa aja, gak lama kemudian itu mobil oleng ke sebelah kiri dan terguling, beruntung tidak ada korban pak," tandasnya.