" Tidak ada yang tersisa ludes terbakar, dua rumah milik dua tiga kepala keluarga dihuni oleh 14 anggota keluarga," terang Kepala desa Onom, Sanwani kepada Detak Banten, Minggu, (20/5/2018).
Menurut Sanwani, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 09.00 Sabtu (19/5), diduga peristiwa tersebut akibat adanya arus pendek atau konsleting listrik, meski tidak ada korban jiwa namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
"Akibat lambat mobil pemadam kebakaran, menyebabkan dua rumah menjadi ludes," terangnya.
Kejadian tersebut kata Sanwani sudah dia laporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, dan korban sudah menerima bantuan berupa makanan dan minuman serta perlengkapan sekolah serta pakaian.
"Korban sementara tinggal ditenda darurat, dan saat ini membutuhkan uluran tangan dari dermawan," tandasnya