Hal tersebut disampaikan Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Tangerang M Yusuf dalam arahannya saat membuka kegiatan Diklat Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) di lingkungan pemerintah Kota Tangerang.
Pada acara yang diikuti oleh 45 orang pejabat pengawas di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut, Yusuf berpesan agar setiap aparatur pemerintah dapat memanfaatkan kegiatan diklat peningkatan kompetensi yang diselenggarakan oleh pemkot untuk meningkatkan kualitas diri setiap pegawai.
"Kalau semua pegawai kompetensinya meningkat, nantinya akan memudahkan kepala daerah untuk mengisi setiap jabatan sesuai dengan kompetensinya," katanya.
Lebih lanjut terkait penyusunan RPJMD dan Renstra, ia juga meminta kepada seluruh aparatur Pemkot Tangerang untuk dapat lebih memperhatikan dinamika isu - isu strategis yang beredar di masyarakat sebagai bahan dalam penyusunan RPJMD.
"Dari hal - hal yang terjadi di masyarakat, kita bisa ambil sebagai masukan, oleh karena itu kita harus lebih peka melihat isu di masyarakat, "jelasnya.
Menutup arahannya, ia menekankan kepada aparatur Pemkot Tangerang agar birokrat harus menjadi seorang negarawan, sehingga bisa bekerja demi kepentingan masyarakat yang lebih luas dan bukan karena siapa yang menjadi pemimpin.
"Karena negarawan pasti netral siapapun yang jadi kepala daerah," tandasnya.