Print this page

Kebijakan Kepala SMPN 2 Cikeusal Dikeluhkan Guru dan Siswa

SMPN 2 CIkeusal, Kabupaten Serang. SMPN 2 CIkeusal, Kabupaten Serang. Rhony

Detakbanten.com SERANG - Sejumlah guru dan siswa keluhkan kebijakan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cikeusal, Kabupaten Serang. Pasalnya, kebijakan yang dikeluarkan kepala sekolah dinilai memberatkan.

Kebijakan yang dikeluarkan Kepala SMPN 2 Cikeusal Endro Guritno yakni siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) harus mendatangi guru mata pelajaran (mapel) yang sedang berada di kelas lain. Begitu juga kelas lainnya yang harus mencari dan berpindah kelas mencari guru mapelnya.

Kebijakan seperti ini dirasa sangat mengganggu efektivitas belajar mengajar, karena ketika siswa mencari guru Mapelnya untuk melaksakan KBM banyak waktu yang terbuang percuma. Bahkan karena kebijakan tersebut banyak siswa yang membolos tidak mengikuti KBM. Terlebih siswa merasa seolah tidak memiliki kelas sendiri, jika setiap hari mereka harus terus berpindah pindah tempat belajar. Dan penerapan kebijakan moving class seperti ini sudah berjalan selama satu semester (enam bulan).

"Tidak semua siswa langsung berpindah kelas, melainkan mereka berhamburan diluar dan menyita waktu KBM. Bahkan banyak juga anak yang membolos disetiap harinya," ujar salah seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui detakbanten.com pada senin, (22/1/2018).

Selain itu, kepala sekolah dinilai otoriter. Jika tidak mengikuti kebijakan yang dibuatnya ancaman pemecatanpun sering dilontarkan. "Apabila ada dewan guru yang menyangkal, tidak mau mengikuti kebijakan yang dibuatnya. Ia mengancam akan dipindahkan atau diberhentikan dari SMPN 2 Cikeusal ini," jelasnya.

Salah satu siswa SMPN 2 Cikeusal Dede mengaku lelah jika setiap hari harus terus berpindah pindah tempat mencari guru mapel. "Capek pindah-pindah kelas aja, kadang gak kebagian meja dan kursi, karena jumlah siswa di setiap kelasnya berbeda," ujarnya.

Sementara wali dari salah satu murid SMPN 2 Cikeusal Jaya mengatakan, Kondisi di SMPN 2 Cikeusal terlihat oleh masyarakat tidak disiplin. Soalnya, masyarakat sering melihat para siswa hilir mudik di luar kelas pada jam pelajaran.

Ketika hendak dikonfirmasi Kepada SMPN 2 Cikeusal Endro Guritno tidak bisa ditemui. "Maaf pak, kepala sekolahnya sedang ada tamu dari inspektorat, dan tidak bisa diganggu," tandas salah seorang guru Haryani.