Pelaksanaan lomba tari ini telah diikuti oleh puluhan peserta baik dari Tangerang maupun luar daerah dengan beragam nama kelompok sanggar maupun umum.

Dodi, pendiri Sanggar Eschoda Management menuturkan perlombaan tari daerah ini diikuti tingkatan pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar, SMP, SMA/SMK, Universitas, umum dan juga sanggar.

"Perlombaan tari daerah ini diikuti berbagai tingkatan peserta, baik itu dari pelajar juga umum. Untuk tujuan acara ini tentu sebagai wujud pelestarian budaya tari Indonesia, khususnya seni tari dari Tangerang, " ujarnya.

Lebih jauh ia mengajak masyarakat untuk dapat hadir pada acara yang akan dilaksanakan pada Minggu 21 Januari 2018 besok mulai pukul 13.00 WIB.

"Kegiatan ini kami laksanakan di mal Tangcity Mal, kenapa kami pilih disitu, tentu karena mal ini merupakan pusat keramaian di kota Tangerang saat ini, dan tentu akan menarik perhatian public," bebernya, Sabtu (20/1).

Untuk peserta yang ikut dalam perlombaan tari, sambung Dody, peserta diperbolehkan membawakan tarian dari berbagai daerah di Indonesia. "Tentunya akan menjadi penilaian tim juri yaitu busana yang dikenakan dan gerakan si penari. Itu salah satu yang menjadi perhatian dari juri dalam menilai peserta" imbuhnya.

Dody melanjutkan, kegiatan ini juga sebagai wujud dukungan Sanggar Eschoda Management kepada pemerintah daerah setempat dalam menjalankan program kota layak dikunjungi dan tengah menggencarkan tingkat kunjungan wisatawan.

"Kami berharap Festival Tari Daerah 2018 ini akan menjadi agenda rutin kedepannya, sehingga selain bisa ikut melestarikan budaya Indonesia juga dapat mendatangkan wisatawan local maupun luar dalam berkunjung ke Kota Tangerang," pungkasnya.