Dipaksa Bekerja, 36 Orang Disekap di Sepatan

Polrestro Tangerang menggerebek lokasi penyekapan di Sepatan, Kabupaten Tangerang. Polrestro Tangerang menggerebek lokasi penyekapan di Sepatan, Kabupaten Tangerang. Khanif

Detakbanten.comSEPATAN-Sebanyak 36 orang yang diduga menjadi korban penyekapan di Sepatan, Kabupaten Tangerang.

"Tadi sekitar pukul 15.00 WIB, Polres Metro Tangerang kedatangan seseorang diduga ada penyekapan di satu tempat di Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan pada Jumat, (12/1/2018).

Kasus itu terungkap setelah salah seorang keluarga korban melaporkan ke polisi. Mendapat laporan tersebut polisi langsung menuju lokasi. Mereka mendapati sejumlah anak-anak dikumpulkan di Jalan Karet II, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Tangerang.

"Tim langsung menindaklanjuti bahwa di beberapa tempat memang yang tempat-tempat terpisah di rumah kontrakan ada beberapa anak-anak dikumpulkan dalam satu tempat kontrakan tersebut," terangnya.

Berdasarkan laporan dan penyelidikan polisi, korban yang didominasi oleh perempuan tersebut diduga dimintai uang oleh seseorang setelah dikumpulkan di lokasi tersebut. Mereka juga ada yang disuruh bekerja.

"Ada beberapa hal yang kita singkronkan. Ada yang diminta uang, ada yang bekerja menyalurkan beberapa produk. Ini masih kita dalami termasuk juga keluarga korban yang melapor bahwa salah satu keluarga disekap dan dimintai uang," ujarnya.

Mereka yang berada di lokasi itu kini dibawa ke Polres Metro Tangerang. Setelah didata, dua diantaranya masih di bawah umur.

Sementara itu, salah seorang korban yang enggan menyebut namanya mengaku dipaksa menjadi staf pemasaran atau sales keliling yang menjual produk alat kesehatan.

Namun bila korban tidak bisa menjual produk tersebut maka korban di kenakan denda sebesar 10 kali lipat harga produk dan bila mereka mau berhenti mereka harus membayar denda sebesar Rp12 juta sampai dengan Rp15 juta.

"Untuk biaya keluar dari tempat kerja atas permintaan dari pihak perusahaan," tutupnya.

.

   

 

 

Go to top