Pemkot Tangerang Kebut Pembangunan Dua Jembatan

Wali kota Tangerang Arief R Wismanyah saat sidak progres pembangunan jembatan. Wali kota Tangerang Arief R Wismanyah saat sidak progres pembangunan jembatan. Khanif

Detakbanten.com KOTA TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang kebut pembangunan dua jembatan yang menghubungkan sisi barat dan timur Sungai Cisadane. Proyek Jembatan Teuku Umar dan Dadang Suprapto tersebut menggunakan sistem kontrak proyek multiyears atau tahun jamak.

"Mudah-mudahan bisa segera beroperasi, mengingat pentingnya keberadaan kedua jembatan tersebut bagi mobilitas masyarakat," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat mengecek progres pembangunan Jembatan Teuku Umar.

Keberadaan dua jembatan tersebut dianggap vital bagi kelancaran transportasi masyarakat. Selain berfungsi untuk mengurai kemacetan, nantinya juga akan dilengkapi dengan pedestrian dan nanti ada beberapa bagian yang transparan dipasangi kaca dilengkapi dengan ornamen atau ukiran yang menggambarkan identitas Kota Tangerang.

Sebagai informasi, pembangunan dua jembatan tersebut, dibiayai oleh APBD Kota Tangerang yang bersumber dari bantuan Provinsi Banten. Total biaya mencapai Rp57,4 Miliar, dengan spesifikasi untuk Jembatan Dadang Suprapto panjang 115 meter, lebar 11 meter, sedangkan jembatan Teuku Umar panjang 100 meter dan lebar 10 meter.

Dalam kesempatan tersebut Arief juga mengecek kondisi jalan di sekitar dua jembatan tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa geometri jalan di sekitar jembatan cukup memadai bila dibebani oleh kendaraan dengan volume padat seperti saat ini.

“Ada beberapa geometri jalan yang perlu diperbaiki sehingga bisa memperlancar lalu lintas. Seperti di ujung jalan Teuku Umar yang menuju jalan perintis kemerdekaan," imbuhnya.

Selepas melihat progres pembangunan Jembatan Teuku Umar, Wali Kota yang ditemani oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Nana Trisyana (Bimasda) dan Asisten Tata Pemerintahan Ivan Yudhianto meninjau ruas jalan Imam Bonjol tepatnya di perbatasan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

Di lokasi yang memang menjadi simpul kemacetan di daerah Karawaci tersebut Arief meminta Nana untuk berkoordinasi dengan pihak dishub mengurai kemacetan yang ada.

"Kalau perlu dibuat skenario rekayasa lalu lintasnya, lakukan uji coba dulu aja sama dishub nanti kalau lancar kita permanenkan," tukasnya.


 

 

Go to top