Print this page

Hendak Bermain Sepakbola, Suhendra Tewas Tersambar Petir

 Brigadir Yoyon Purnomo menunjukan pakaian korban tersambar petir. Brigadir Yoyon Purnomo menunjukan pakaian korban tersambar petir. Rhony

Detakbanten.com KAB. SERANG - Nasib nahas harus dialami Suhendra (10). Warga Kampung Cibodas RT14/RW03, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang tewas tersambar petir pada Kamis, (16/11/2017) sekira pukul 14.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya korban bersama delapan temannya hendak bermain bola di lapangan yang tidak jauh dari rumahnya. Belum sampai ke lapangan bola, hujan disertai angin kencang turun. Korban pun berteduh di gubuk milik Abdurohman yang tidak jauh dari lapangan bola.

Lantaran menunggu hujan berhenti terlalu lama, akhirnya korban memutuskan untuk pulang ke rumah. Namun, nahas sebelum sampai ke rumah, korban tersambar petir hingga tewas. Akibat sambaran petir, korban mengalami luka bakar pinggang. Bahkan pakaian yang digunakan korban juga terbakar.

 Baca juga: Dua Pengedar Sabu Diciduk Polres Lebak

Menurut keterangan teman korban, Sopiyan (9) mengaku sesaat sebelum kejadian, korban sempat mengatakan jika dirinya ingin bermain bola sambil membuka pakaian. Korban kesal lantaran hujan tak kunjung reda. "Hujan turun lagi," imbuhnya.

Saksi mata lain Abdurohman menuturkan, sesaat tersambar petir korban sempat dibawa ke rumah warga terdekat. Namun nyawanya tidak tertolong. "Saya dikasih tahu sama teman korban dan langsung bergegas ke lokasi. Saya lihat korban sudah terkapar dengan pakaian compang-camping akibat sambaran petir. Badan saya langsung lemas melihat keadaan korban, dan korban langsung saya bawa ke rumah warga terdekat," jelasnya.

Sementara Bhabinkamtibmas Desa Cemplang Brigadir Yoyon Purnomo menghimbau kepada orang tua agar pada saat hujan turun untuk melarang anak-anaknya bermain keluar rumah. "Saya harap orang tua tidak membiarkan anaknya bermain pada saat hujan turun, agar tidak ada lagi korban anak yang tersambar petir," tandasnya.