Print this page

Rusia Kekurangan Ahli IT, Sampai Buka Lowongan untuk Narapidana

Ilustrasi. (net) Ilustrasi. (net)

Detakbanten.com TEKNET -- Semenjak invasi Rusia terhadap Ukraina banyak pekerja di bidang Informasi Teknologi (IT) memutuskan untuk hengkang dari Rusia.

Hal tersebut menyebatkan para peusahaan teknologi di negara tersebut kekurang banyak ahli IT.

Dilansir Indozone Tech media pemerintah Rusia menyebutkan kalau saat ini ada lebih dari 95 ribu lowongan kerja pada sektor IT yang tak terisi sejak bulan Maret lalu.

Guna atasi masalah tersebut, saat ini pemerintah Rusia telah mengambil langka untuk memperbolehkan para narapidana agar bekerja sebagai ahli IT.

Akan tetapi narapidana yang dimaksud ialah yang tentunya memiliki keahlian di bidang IT. Namun begitu para napi harus bekerja secara remote sambil menjalani hukuman.

Sementara sumber KrebsonSecurity mengatakan, pengelola penjara federal di Rusia memiliki sebuah rencana untuk mempekerjakan para ahli IT yang saat ini menjalani hukuman penjara sebagai pekerja remote.

Narapidana yang bekerja untuk perusahaan teknologi itu masih akan digaji dengan rata-rata gaji yang mereka dapatkan sebesar 20 ribu rubles atau sekitar Rp4,4 jutaan. (Aip)