Print this page

Penghujung 2020, Tiktok Masih Popular

ilustrasi. (pixabay) ilustrasi. (pixabay)

detakbanten.com LIFESTYLE - Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan besar pada semua aspek kehidupan manusia. Tahun 2020 menjadi tahun yang penuh dengan kejadian tak terduga, yang paling terkenal adalah tahun pandemi. Pandemi virus corona juga telah membatasi aktivitas di luar ruangan.

Platform media sosial serta berbagai aplikasi menjadi pilihan untuk berinteraksi dengan orang lain (termasuk Tik Tok). Seperti yang kita semua tahu, Tik Tok adalah aplikasi berbagi video pendek yang mencakup berbagai aspek informative, kreatif, dan juga hiburan.
Di penghujung tahun pandemic ini, Tiktok menjadi aplikasi yang paling popular di seluruh dunia.Tiktok telah menjadi alat yang efektif karena penggunaannya telah meningkat secara drastis sekarang. Tiktok saat ini telah mencapai 2 miliar unduhan setelah WhatsApp dan Instagram.

Apa sih yang membuat Tiktok masih bertahan dipenghujung tahun ini? Tiktok menjadi aplikasi yang membuat penggunanya bisa membuat konten apapun yang tidak berbatas. Aplikasi ini juga cocok untuk milenial. Konten-konten yang menghibur dan juga kadang menimbulkan challenge baru dimana membuat penggunanya mengikuti tren tersebut. Dan membuat penggunanya betah berlama-lama di Tiktok. Cukup dengan #fyp konten yang dibuat bisa viral.

Aplikasi yang sangat mendunia di 2020 ini juga bisa menjadi sumber penghasilan. Seperti misalnya ada kompetisi Tiktok di akhir 2020 ini ataupun dengan layanan iklan Tiktok bisa membuat online shop atau usaha rumahan menjadi viral. Contohnya seperti banyaknya review skincare, bodycare, dan haircare. Dengan adanya #racunTiktok maka produk yang di review akan membuat para pengguna Tiktok ikut membeli produk tersebut jika produk tersebut memiliki review yang bagus dan memasuki for your page.

Namun dibalik kepopuleran Tiktok ada banyak pro dan kontra. Sisi pro-nya Tiktok dapat meningkatkan kreativitas. Karena pengguna Tiktok bisa membuat konten menari, menyanyi atau dubbing dan lain sebagainya. Tiktok juga bisa melatih skill editing dimana orang-orang akan terus ‘pensaran’ mencoba mengikuti tren yang muncul di fyp.

Seperti halnya “Tiktok do your magic”. Para pengguna tiktok pasti tidak asing dengan kata “Tiktok do your magic”, Tiktok do your magic yang berisi konten untuk mencari perhatian terhadap sesama pengguna terhadap suatu kegiatan/usaha yang sedang dijalaninya yang perlu dipopulerkan dan juga untuk meminta bantuan kepada sesama pengguna tiktok. Biasanya tiktok do your magic selalu menjadi for your page di timeline para penggunanya dengan menggunakan tagar tiktok do your magic dan for your page.

Salah satu contoh Tiktok do your magic, dapat digunakan untuk orang - orang yang baru membuka usaha menjual productnya, dengan mengunggah video product usahanya di akun tiktoknya, lalu hanya dalam beberapa menit saja akunnya akan disukai oleh ribuan orang bahkan dibanjiri orderan. Bisa juga untuk mencari 7 orang yang mirip dengan dirinya menggunakan tagar tiktok do your magic dan for your page. Hanya dalam sehari saja, 7 orang tersebut sudah terkumpul, dan menjadi trending di tiktok.

Selain itu, dipenghujung tahun 2020 ini, tiktok mengeluarkan fitur “year on tiktok”. Fitur tersebut dibuat untuk merangkum semua cerita yang telah terjadi di tahun 2020, selain itu di dalam “year on tiktok” juga menampilkan top 100 video yang terdiri dari rising creators, top creators, top creative effects, most viewed videos, top hashtag challenges, top educators, top celebrities, top duet, top music tracks, dan breakthrough accounts, termasuk pelaku bisnis, pemerintah, dan brands. Dan fitur “year on tiktok” juga bisa mengetahui pengguna sudah berapa lama bergabung di tiktok, seberapa sering berkomentar, berbagi video, dan banyak lagi. Fitur “year on titkok” ini juga akan mengidentifikasi jenis video yang paling disukai oleh anda, seperti edukasi, tutorial, masak, beauty and fashion, DIY life hacks, traveling, atau salah satu dari banyak komunitas yang sekarang telah bermunculan di platform tiktok.

Dibalik sisi pro atau sisi positifnya, aplikasi ini juga mempunyai sisi negatifnya dimana tidak ada sensor atau range age untuk penggunanya. Jadi pengguna bebas melihat for your page ( #fyp ) yang tidak sesuai dengan umurnya. Tak jarang demi viral dan meraih likes atau masuk for your page, pengguna yang tidak bertanggung jawab melakukan goyang vulgar, konten merendahkan orang lain, menjadi ajang atau wadah untuk berkelahi dengan orang lain dengan cara menghujat, atau membuat video yang memang kurang pantas untuk diliat banyak orang. Jadi, tetap pilih-pilih dalam menyimak atau menonton konten Tiktok jangan sampai konten yang kita buat atau kita lihat di fyp merugikan diri sendiri bahkan orang lain.

Penulis :
­ Lutfiyah Handayani (2018140100)
­ Auffa Affiani (2018140107)
­ Nafisah Fadhilah R (2018140140)
­ Shofiatul Afkar A (2018140164)
Mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ.