Print this page

Facebook dan Twitter Berantas Vidio yang Menunjukan Penembakan Terhadap Shinzo Abe

Facebook dan Twitter Berantas Vidio yang Menunjukan Penembakan Terhadap Shinzo Abe

Detakbanten.com TEKNET -- Rekaman penembakan kepada mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe beredar di internet. Hal tersebut tentunya melanggar ketentuan dari para platform social media.

Sejumlah platform media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dan TikTok tengah berusaha menghapus video-video tersebut di platform mereka yang membahas tentang penembakan Shinzo Abe

Dilansir ANTARA via Indozone dari Associated Press yang dirilis pada 8 Juli lalu, penghapusan tersebut menyusul dengan pelanggaran aturan dari konten berbahaya pada peraturan media sosial itu.

Ada beberapa video serangan seorang pria bersenjata yang menembakkan senjata laras ganda buatannya pada Shinzo Abe yang beredar di media sosial pada 8 Juli 2022.

Sementara itu pihak dari Twitter menyebut tim penegaknya tengah bekerja untuk mengatasi konten berbahaya itu yang berkaitan dengan serangan terhadap Shinzo Abe. Kemudian Twitter juga mendesak pengguna untuk menandai materi yang berpotensi sensitif pada serangan tersebut dan dapat mengambil tindakan.

Kemudian Meta juga menghapus video yang menggambarkan penyerangan terhadap mantan PM Jepang Shinzo Abe dan menonaktifkan akun Facebook dan Instagram tersangka.

"Kami sangat berduka dan terkejut atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Kami tidak dan tidak akan mentolerir perilaku kekerasan apa pun di platform kami. Untuk menjaga platform kami tetap aman untuk terhubung, kami bekerja untuk menghapus konten yang melanggar terkait dengan insiden tersebut." kata Meta dalam satu pernyataan.

Selain Twitter dan Facebook diketahui YouTube dan TikTok juga Tengah berusaha keras memberantas video-video tersebut. Pihak YouTube mengatakan sistemnya menonjolkan video yang terkait dengan serangan dari sumber otoriatif. (Aip)